Bawaslu Ajak Mahasiswa Hukum Ubaya Ciptakan Integritas Pemilu laurentiusivan November 10, 2023

Bawaslu Ajak Mahasiswa Hukum Ubaya Ciptakan Integritas Pemilu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur berikan sosialisasi kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH Ubaya). Menghadirkan Achmad Surya Hadi Kusuma. S.AP., selaku Ketua Badko HMI Jawa Timur dan Prof. Dr. Hj. Hesti Armiwulan, S.H., M.Hum., C.M.C., selaku Pakar Hukum Tatanegara FH Ubaya. Sosialisasi dilaksanakan secara luring di Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi (Ubaya) pada Selasa, 7 November 2023. 

Bertajuk ‘Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Tahapan Kampanye Pemilu 2024’, Bawaslu memberikan edukasi terkait peran mahasiswa dan civitas akademika dalam penanganan pelanggaran tahapan kampanye Pemilu di tahun 2024. Anwar Noris, S.H., selaku Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur menyampaikan peranan penting dari para mahasiswa untuk semakin peduli terhadap penyelenggaraan Pemilu. “Ayo bersama-sama dengan kami untuk menyukseskan Pemilu agar berjalan dengan adil,” ajak Anwar. 

Peter Jeremiah Setiawan, M.H., selaku Wakil Dekan I FH Ubaya menegaskan bahwa mahasiswa FH Ubaya tidak hanya didukung untuk aktif belajar di ruang kelas saja tetapi juga bisa ikut andil dalam kegiatan praktik hukum di Indonesia. “Belajar lebih mendalam, tidak hanya tentang pemilu tapi memiliki kesadaran terhadap pelanggaran dan kecurangan yang terjadi di Indonesia,” ujar Peter. Hal itu disampaikan Peter untuk meningkatkan kesadaran dari mahasiswa dalam menerapkan perannya sebagai civitas muda, khususnya dalam sektor pendidikan.

 “Upaya untuk kita bisa membangun pengawasan partisipatif dan integritas pemilu,” jelas Achmad Surya, selaku narasumber pertama menegaskan bahwa integritas pemilu menjadi poin utama.  Di tengah digitalisasi yang semakin pesat, Achmad juga mengatakan percepatan pemetaan juga harus dilakukan dengan cepat. 

Prof. Dr. Hesti Armiwulan selaku narasumber kedua juga menyampaikan bahwa pemilu menjadi sarana demokrasi bagi seluruh warga negara Indonesia. “Tidak hanya menjadi agen, tetapi bisa menyalurkan pemilu yang berintegritas,” tutur Prof. Hesti. Hal itu dilandasi oleh perlunya penyaluran edukasi terhadap masyarakat sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Selain itu, Prof. Hesti juga yakin akan peran yang dibawa oleh generasi muda dalam menggiring integritas Pemilu yang adil. Hal ini dibuktikan dengan kapasitas dari para mahasiswa Ubaya yang didominasi oleh lingkungan pengusaha. Namun mahasiswa Ubaya mampu membuktikan kapasitas dalam dunia politik, yaitu dengan pencapaian juara 1 di ajang Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu III Tahun 2023 yang diadakan oleh Bawaslu Republik Indonesia. (sin/sin)