FBE Ubaya Adakan Praktisi Mengajar, Bahas Strategi Berinvestasi laurentiusivan October 16, 2023

FBE Ubaya Adakan Praktisi Mengajar, Bahas Strategi Berinvestasi

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

 

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) mengadakan acara Praktisi Mengajar yang bertajuk Pengelolaan Keuangan: Investasi dalam Bisnis. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 6 Oktober 2023. Mahasiswa diberi  pengetahuan terkait pengelolaan keuangan dalam investasi. Diselenggarakan secara luring di ruang Pascasarjana 1.3, Kampus II Ubaya, Tenggilis, acara dihadiri puluhan mahasiswa dari FBE Ubaya. Devi Permata Sari, S.E., M.Ak., ACPA., CPA., selaku Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Anggaran Perumdam Giri Nawa Tirta, hadir untuk menjadi pemateri dalam acara ini.

“Kebanyakan orang memandang layak tidaknya sebuah perusahaan hanya dari laba giro atau current account,” buka Devi dalam sesi pemaparan materinya. Pernyataan di atas yang sering dipandang oleh orang-orang ternyata tidaklah benar, karena ada rumusan lain yang perlu dilihat, seperti jumlah kekayaan bersih atau equity suatu perusahaan. “Tak jarang, untuk meminimalkan risiko, orang-orang berinvestasi pada kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah karena terjamin dan terpercaya,” ucapnya. 

Lebih lanjut, Devi beralih membahas terkait investasi. Devi menjelaskan bahwa badan usaha sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 118. Peraturan tersebut memuat bahwa setiap rencana kerja dan anggaran perusahaan harus membuat indikator kinerja. “Maka dari itu, menilai tempat untuk seseorang berinvestasi tidak hanya berdasarkan oleh laba dan pertumbuhan perusahaan yang selalu naik,” paparnya. Devi menyebutkan bahwa diperlukan adanya pengelolaan keuangan investasi terkait anggaran dan kelayakan operasi usaha serta manajemen modal kerja. 

Pemaparan materi mengenai investasi ini mengundang antusiasme para peserta yang hadir, salah satunya mahasiswa FBE Ubaya bernama Bagas. “Apa yang harus kita lakukan jika ingin berinvestasi, tetapi  masyarakat sekitar pada daerah tersebut tidak kooperatif dan menentang hadirnya perusahaan?” tanya Bagas.  Menjawab dari pertanyaan tersebut, Devi memaparkan bahwa diiperlukan koordinasi dengan pemerintah sekitar agar dapat dilakukan sosialisasi dengan masyarakat daerah tersebut. .(ket,re2/jel/4428)