Membaca Kode dalam Visualisasi Map Game DoTA2 fadjar May 21, 2013

Membaca Kode dalam Visualisasi Map Game DoTA2

Ditulis oleh: *Guguh Sujatmiko, S.T. Dosen Fakultas Industri Kreatif
Universitas Surabaya*

Abstrak

*DoTA merupakan game yang sangat populer di Indonesia. Saat ini sekuel nya, DoTA2, mengikuti jejak kesuksesan game pendahulunya. Terdapat tiga elemen penting dalam game ini antara lain Hero, Items, dan Map. Map merupakan area permainan dimana masing-masing tim, The Dire dan The Radiant bertahan untuk melindungi Ancientnya. Dengan pendekatan Semiotika, map DoTA 2 ini dibahas untuk mengetahui kode-kode yang digunakan, Icon, Indeks, dan Symbol yang ditampilkan, serta timbulnya makna denotasi dan konotasi.*

*Sekilas DoTA 2*

*Defense of The Ancient* (DoTA) merupakan *Multipliyer Online Battle Games*(MOBA) yang sangat terkenal di dunia. Game ini berawal dari dikeluarkannya *Warcraft III: Frozen Throne*, yang dibuat dari sebuah *map* (area) bernama *“Aeon of Strife”* dari sebuah permainan strategi bernama *Star Craft*, salah satu game besutan *Blizzard*. Tujuan permainan ini adalah untuk menghancurkan pertahanan lawan hingga menembus *“Ancient”* yang dijaga sangat ketat pada kedua sisinya. Sekuelnya DoTA 2 secara resmi dirilis oleh *Valve Coorporation* melalui sebuah majalah bernama Game *Informer *pada tanggal 13 Oktober 2010. DoTA 2 masih mempertahankan konsep *Battle arena games*, dimana pemain dibagi menjadi dua tim yaitu *the Dire* dan *the Radiant* yang mempertahankan masing-masing Ancientnya. DoTA 2 memiliki perubahan desain pada berbagai macam aspeknya. Perubahan tersebut didasarkan pada penggunaan *source engine* yang berbeda dari game pendahulunya. Nama *Hero*, kemampuan *hero, item*, dan *Map* pada game DoTA2 sebenarnya tidak memiliki perubahan konsep, namun visualisasinya memiliki perubahan yang cukup signifikan

*Map sebagai Area Permainan*

Dota 2 memiliki beberapa unsur permainan yang saling terkait antara lain *hero, items,* dan *map*. *Hero* adalah karakter yang dapat dimainkan, terdapat 100 macam jenis *hero* yang dapat dipilih, masing-masing memiliki nama, sejarah, perilaku, dan kemampuan yang unik. Karakter ini digunakan sebagai jembatan komunikasi antara manusia sebagai pemain, game sebagai mediator, lawan maupun teman sebagai bagian dari interaksi permainan. Unsur kedua adalah item. *Items* adalah benda yang dapat dibeli dan dimiliki oleh setiap karakter hero yang dimainkan. Item tersebut memiliki fungsi meningkatkan kemampuan *hero*. Unsur ketiga adalah *map*. *Map* merupakan arena permainan yang telah diatur sedemikian rupa untuk menunjang permainan.

Dalam visualisasinya map DoTA 2 menunjukkan sebuah area berbentuk persegi. Pada masing-masing sudut sebelah utara dan selatan terdapat sebuah area vital masing-masing pemain, area utara ditunjukkan dengan warna-warna yang gelap. Pada pusat area utara diperlihatkan warna merah yang menyala dari pijaran magma. Sedangkan untuk area di sebelah selatan ditunjukkan warna-warna yang cerah, pada pusatnya ditunjukkan warna kebiruan yang menunjukkan cahaya yang menyala. Pada masing-masing area sebelah utara dan selatan terdapat bentuk garis yang menunjukkan perbedaan ketinggian yang dihubungkan dengan visualisasi anak tangga. Pada bagian pusat map dari arah sebaliknya terdapat area memanjang berwarna biru yang menunjukkan adanya aliran air berbentuk sungai. Di setiap area, tersebar bentuk pohon yang mengisi area-area kosong diseluruh *map.*


Gambar 1. Map DoTA 2

(Sumber: https://i.imgur.com/Sw79q.jpg)

Game, sebagai salah satu bentuk karya visual dalam aktivitas sosial, dapat disebut sebagai sebuah fenomena bahasa. Apabila seluruh praktik social dipandang sebagai fenomena bahasa, maka semuanya dapat dipandang sebagai tanda. Hal ini dimungkinkan karena tanda memiliki pengertian yang luas (Piliang, 1998).

*Kode*

Dalam visualisasi map DoTA tersebut berlaku kode kebudayaan, kode simbolik, dan kode narasi. Kode adalah cara pengkombinasian tanda yang disepakati secara social untuk memungkinkan satu pesan disampaikan dari seseorang ke orang lainnya. (Piliang, 1998). Menurut Umberto Eco, kode adalah sebagai aturan yang menjadikan tanda sebagai tampilan yang konkret dalam system komunikasi. (Eco, 1976).

Kode Simbolik ditunjukkan dengan adanya pertentangan dua buah unsur seperti terang-gelap, atas-bawah, baik buruk yang merupakan oposisi biner yang dapat kita temui sehari-hari didalam kehidupan nyata. Dua unsur tersebut dapat diperbandingkan dan dipertentangkan didalam map DoTA 2 ini. Kemenduaan tersebut memang sebagai aturan permainan yang harus dapat diakomodir oleh map. Pada masing-masing bagian harus menunjukkan adanya kekontrasan dan pertentangan. Adanya warna merah yang menyala pada bagian utara menunjukkan magma yang bergolak dari dalam perut bumi. Magma memiliki konotasi yang buruk, sebagai sebuah bentuk kemarahan, kejahatan, perusak, dan kekuatan yang dahsyat. Mitos dalam bentuk magma dipercayai sebagai bentuk representasi dari neraka. Visualisasi hal tersebut dipertentangkan
dengan warna yang cerah. Cahaya yang keluar dari balik pepohonan mencuat keatas berwarna putih kebiruan. Cahaya putih kebiruan memiliki konotasi yang baik. Cahaya putih bersifat menyembuhkan, memberikan terang, dan kehalusan. Mitos yang melekat adalah representasi dari surga dimana hal-hal yang baik berkumpul disana. Mitos tersebut menunjukkan adanya kode kebudayaan atau kode kultural yang berlaku.

Kode narasi adalah kode yang memiliki cerita, urutan, narasi atau anti narasi. Didalam map tersebut terdapat jalan yang menunjukkan adanya hubungan diantara kedua sudut milik masing-masing pemain. Jalan tersebut menunjukkan adanya proses perpindahan maupun proses pertentyangan antara dua kubu. Sementara itu aliran air ditunjukkan dengan adanya air terjun yang mengalir di sebelah sisi kiri map. Bahwa untuk mencapai daerah lawan, makan pemain harus melewati jalan yang telah disediakan, menyusuri sungai yang deras untuk mencapai kemenangan.

*Icon, Indeks, Simbol*

Tanda-tanda didalam gambar dapat digolongkan ke dalam ikon, indeks, dan symbol. (Noth, 1995). Ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakili nya. Ikon memiliki ciri yang sama dengan objek yang diwakilinya. Bentuk pohon pada map merupakan ikon pohon cemara yang sebenarnya. *Line*menunjukan ikon jalan setapak, aliran air menunjukkan ikon sungai.

Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab akibat. Didalam map DoTA2, pohon-pohon yang terdapat pada area kekuasaan the dire digambarkan tidak memiliki daun. Daun merupakan bentuk yang dipercaya sebagai unsur kehidupan. Pohon-pohon ini mati karena tanah yang tidak subur, penuh racun, beberapa terbakar terkena magma yang panas. Mengambil sedikit kode narasi visual, pohon-pohon dalam area the dire ditunjukkan pula telah mengalami kematian, udara yang beracun diperlihatkan pula dengan aura kehijauan dan kabut yang menggelayut. Ketika terjadi pertempuran, indeks sangat mudah didapatkan. Seperti pohon yang terbakar meningglakan asap dan abu pada tanah. Asap menunjukkan adanya api, abu menunjukkan adanya pembakaran.


Gambar 2. Ikon Pohon The Radiant dan The Dire

(Sumber:
https://www.dota2wiki.com/images/thumb/c/c9/Trees.png/400px-Trees.png)

Selain itu *line *sebagai icon jalan yang terdapat pada map DoTA 2, memiliki area yang ditunjukkan dengan adanya intensitas ikon rumput yang tumbuh disekitarnya. Bagian yang memiliki ikon rumput banyak memiliki makna bahwa jalan tersebut jarang dilewati, begitupun juga sebaliknya bagian yang digambarkan tidak memiliki banyak ikon rumput memiliki makna bahwa daerah tersebut sering dilewati.


Gambar 3. Indeks pada jalan yang sering dilewati dan tidak.

(Sumber: Koleksi pribadi penulis)

Simbol merupakan tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama. Terdapat beberapa yang terdapat didalam sebuah map dalam permainan DoTA 2 yaitu Towers, Barracks, Throne, Neutral, Ancients, Roshan, Runes, dan Secret Shop.


Gambar 4. Ancient The Dire dan The Radiant.

(Sumber: https://cloud.steampowered.com/)

*Throne* merupakan symbol yang harus dijaga oleh masing-masing tim didalam permainan. *Throne* the Dire berupa cahaya merah yang berasal dari magma bumi. Cahaya merah ini dikelilingi oleh batu hitam dengan arah keatas. Sedangkan throne the Radiant berupa cahaya putih kebiruan yang keluar diantara pepohonan berwarna daun merah muda. Cahaya putih kebiruan ini menuju keatas langit. Melihat arah cahaya pada kedua Throne ini maka kode budaya tetap berlaku, dimana kepercayaan kepada penguasa yang berada dilangit atau diatas berusaha diperlihatkan pada masing-masing *Throne*.


Gambar 5. Tower The Dire dan The Radiant.

(Sumber: https://cloud.steampowered.com/)

*Towers* merupakan bentuk pasif yang berdiri ditengah line untuk menjaga serangan musuh. Tower ini memiliki bentuk vertical, terbuat dari batu dengan warna putih untuk the Radiant, dan warna hitam untuk the Dire. Kedua tower mengeluarkan serangan jarak jauh pada setiap musuh yang mendekat. Tower merupakan symbol pertahanan bagi masing-masing tim. Terdapat 9 tower dalam setiap area tim yang perlu dijaga agar tidak dihancurkan oleh pemain lain.


Gambar 6. Legenda letak Simbol pada Map Game DoTA 2

(Sumber:
https://www.millenium.org/images/contenu/actus/DotA2/dota2_ui_mapstylise.jpg)

*Barrack* merupakan tempat lahirnya pasukan kecil (creep), *barrack*terletak didalam area *Ancient *yang dijaga oleh banyak *towers.* Menghancurkan barak lawan bisa memberikan kekuatan bagi creep sendiri untuk memiliki kekuatan lebih. Kemudian *Neutral* adalah makhluk-makhluk yang tersebar didalam hutan dengan tempat-tempat tertentu. *Neutral* akan memberikan poin kepada pemain yang dapat membunuhnya.

*Neutral* terbesar adalah *Roshan*. Roshan adalah makhluk besar bersayap yang memberikan kehidupan kedua untuk siapapun yang mampu membunuhnya. Letak Roshan adalah pada area hutan the Dire. Para pemain berlomba-lomba untuk membunuhnya agar mendapatkan kekuatan tersebut. Simbol selanjutnya adalah *Secret shop*, tempat untuk menjual dan membeli item selama permainan berlangsung. *Secret shop* hanya menjual item tertentu saja. *Secret shop* terletak didalam hutan pada masing-masing area pemain, tersembunyi diantara pepohonan.

Gambar 7. Roshan

(Sumber: https://media.pcgamer.com/files/2012/07/Dota-2-Roshan.jpg)

*Penutup*

Map dalam game DoTA2 merupakan sebuah bentuk fenomena bahasa sehingga mampu di analisis dengan menggunakan pendekatan semiotika. Beberapa kode-kode tersebar didalam map game ini yang didukung dengan adanya icon, indeks dan symbolnya. Selain itu, DoTA2 merupakan sebuah game yang menggunakan permainan territorial, pembagian ruang-ruang tampak sangat jelas terlihat. Unsur-unsur pembatas seperti pagar, jalan, dan sungai juga ditekankan sebagai bentuk framing dalam pembagian ruang-ruang tersebut.

Daftar Pustaka

Altman, I. (1975). *The Environment and Social Behavior.* Monterey, CA:
Brooks/Cole Publishing Company.

Eco, U. (1976). *Teori Semiotika, Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, serta
Teori Produksi Tanda.* Yogyakarta: Kreasi Wacana Yogjakarta.

Hall, E. T. (1966). *The Hidden Dimension.* New York: Doubleday.

Noth, W. (1995). *Handbook of Semiotic.* Blommington and Indianapolis:
Indiana University Press.

Piliang, Y. A. (1998). *Sebuah Dunia Yang Dilipat.* Bandung: Mizan.