Peringkat Webometrics Januari 2012: Tolak Ukur Kualitas Perguruan Tinggi? Peringkat Universitas Surabaya (UBAYA) Meroket! fadjar February 4, 2012

Peringkat Webometrics Januari 2012: Tolak Ukur Kualitas Perguruan Tinggi? Peringkat Universitas Surabaya (UBAYA) Meroket!

Webometrics: Tolak Ukur Kualitas Perguruan Tinggi?

Webometrics merupakan sebuah situs web yang merilis sebuah daftar peringkat perguruan tinggi di seluruh dunia. Daftar peringkat ini berawal dari sebuah institusi bernama Consejo Superior de Investigaciones Cientiacute;ficas (CSIC), sebuah lembaga penelitian publik di Spanyol. Dari sebuah divisi khusus yang bertugas untuk menangani dinamika informasi web yang dinamakan Cybernetics Division lahirlah Webometrics.

Peringkat ini dirilis oleh Webometrics untuk mengukur seberapa akurat sebuah perguruan tinggi memotret berbagai aktivitas yang ada di lingkup perguruan tersebut. Tujuannya adalah apabila sebuah perguruan tinggi merasa bahwa peringkat mereka di Webometrics masih di bawah yang diharapkan, maka diharapkan perguruan tinggi tersebut melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi dokumen secara online, termasuk di antaranya salah satu elemen penting adalah hasil karya tulis ilmiah maupun penelitian. Peringkat yang dirilis ini juga diharapkan dapat mendorong para akademisi untuk menelurkan karya berkualitas yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dari seluruh dunia.

We intend to motivate both institutions and scholars to have a web presence that relect accurately their activities. If the web performance of an institution is below the expected position according to their academic excellence, university authorities should reconsider their web policy, promoting substantial increases of the volume and quality of their electronic publications.

~ Webometrics

Webometrics sendiri sebenarnya memberikan penilaian berdasarkan 4 kriteria, setidaktidaknya hingga edisi Januari 2012 yang baru saja dirilis pada awal Pebruari 2012 ini (https://www.webometrics.info/about_rank.html), yaitu:

  • Size (S) – 20%. Number of pages recovered from four engines: Google, Yahoo, and Bing Search.
  • Visibility (V) – 50%. The total number of unique external links received (inlinks) by a site, according to Yahoo Site Explorer.
  • Rich Files (R) – 15%. After evaluation of their relevance to academic and publication activities and considering the volume of the different file formats, the following were selected: Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) and Microsoft Powerpoint (.ppt). These data were extracted using Google, Yahoo and Bing.
  • Scholar (Sc) – 15%. The data is a combination of items published between 2006 and 2010 included in Google Scholar and the global output (2004.-2008) obteined from Scimago SIR.


Dari metode penilaian, kriteria yang ada, serta pernyataan maupun tujuan Webometrics tersebut terlihat, bahwa penilaian yang ada Tidak Berdasar Pada Kualitas Akademik Perguruan Tinggi secara langsung. Daftar berbagai kriteria yang ada tersebut, sejatinya memang peringkat ini utamanya adalah menilai Kualitas Situs Web sebuah perguruan tinggi serta menilai Kerapian Penyimpanan Dokumen Digital serta mendukung Open Access, sejauh mana perguruan tinggi membagikan berbagai informasi di dunia maya. Dalam hal ini tingginya rangking perguruan tinggi tersebut dalam Webometrics tidak serta merta menunjukkan kualitas dari pendidikan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi tersebut. Popularitas Webometrics meroket khususnya di Indonesia pada tahun 2009, mengingat banyaknya institusi pendidikan di Indonesia yang masuk ke dalam daftar 4000 perguruan tinggi yang dirilis oleh Webometrics ini. Berbagai publikasi dari berbagai media di Indonesia dari berbagai sumber, sayangnya menggaet opini publik ke arah yang salah, bahwa Webometrics ini merupakan tolok ukur dari kualitas perguruan tinggi.

Walaupun Webometrics tidak mencerminkan Kualitas Akademik Perguruan Tinggi, namun secara tidak langsung nampaknya telah mendorong dan menginspirasi berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk sadar pentingnya sebuah publikasi, termasuk hasil karya penelitian maupun berbagai jenis karya ilmiah lainnya. Pada akhirnya tentunya diharapkan dapat pula mendorong para civitas akademikanya untuk menelurkan tulisan yang lebih berkualitas mengingat potensi Internet yang begitu besar untuk menggaet pembacanya dari seluruh dunia.

Selain catatan, selain Webometrics masih banyak lembaga lain yang juga menerbitkan daftar peringkat perguruan tinggi, antara lain: The Times Higher Education World University Rankings, Academic Ranking of World Universities (ARWU) serta QS Asian University Ranking. Ketiga pemeringkatan tersebut merupakan contoh beberapa peringkat bergengsi, yang memiliki berbagai kriteria penilaian yang lebih mencerminkan kualitas perguruan tinggi.

Peringkat Universitas Surabaya (UBAYA) pada Webometrics Edisi Januari 2012 Kembali Meroket!

Di awal bulan Pebruari 2012, Webometric kembali merilis ranking Web Universitas seluruh dunia. Pada edisi terbarunya Webometrics mencantumkan peringkat dari 20.300 perguruan tinggi di seluruh dunia!. Peningkatan jumlah perguruan tinggi yang diperhitungkan, semakin memperketat perebutan posisi teratas dalam rangking yang diterbitkan tersebut. Situs Web Universitas Surabaya yang dapat diakses pada alamat https://www.ubaya.ac.id ini pertama kali masuk ke daftar peringkat Webometrics pada edisi Januari 2010 yang masih menampilkan daftar rangking dari 8000 perguruan tinggi di seluruh dunia. Pada edisi tersebut situs web Ubaya merupakan situs web pendatang baru tertinggi untuk universitas di Indonesia, dengan berhasil menempati ranking 30 dari 42 universitas di Indonesia yang berhasil masuk di daftar peringkat tersebut. Sementara itu untuk tingkat dunia, Ubaya berhasil menempatkan situsnya di ranking 3926, yang juga sangat menggembirakan mengingat sebelumnya situs ini belum tercakup dalam 6000 peringkat yang dirilis Webometric pada pertengahan tahun 2009.

Pada beberapa edisi memang nampaknya berbagai perguruan tinggi di Indonesia berlomba untuk memperbaiki peringkat mereka, di mana banyak dari perguruan tinggi tersebut merilis berbagai koleksi hasil karya tulis ilmiah maupun penelitian mereka di web. Sebagian besar perguruan tinggi menampilkan hasil karya Tugas Akhir maupun Kerja Praktek mahasiswa dalam situs web mereka. Hal ini tentunya memiliki nilai positif dan negatif, di mana dengan dimasukkannya laporan tugas akhir mahasiswa ke dalam situs web yang dapat diakses oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia maupun dunia kapanpun dibutuhkan, maka akan memudahkan berbagai pihak yang membutuhkan referensi untuk menunjang penelitian maupun penulisan ilmiah yang dibuat. Namun demikian, hal ini juga perlu dicermati, mengingat hal ini juga membuat peluang yang lebih lebar untuk oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan plagiat.

Universitas Surabaya sendiri, hingga saat ini masih belum mempublikasikan laporan tugas akhir mahasiswa secara lengkap, dengan berbagai pertimbangan yang ada. Daftar karya yang ada maupun abstrak sebenarnya sudah dapat diakses melalui situs https://elib.ubaya.ac.id, namun detail laporan yang ada hanya dapat diakses apabila pengguna telah login ke dalam sistem. Perpustakaan Universitas sendiri telah melakukan proses digitasi hampir seluruh koleksi laporan tugas akhir yang ada, serta sejak beberapa tahun lalu telah mengkoleksi laporan tersebut dalam bentuk digital.

Faktor tersebut nampaknya membuat peringkat situs web Ubaya terus mengalami tekanan dalam daftar peringkat beberapa edisi berikutnya yang dirilis oleh Webomtrics. Pada edisi Juli 2010, peringkat yang diperoleh merosot ke 4427 dunia, dengan rincian Size: 3379, Visibility: 2958, Rich Files: 7686, Scholar: 10216. Pada edisi Januari 2011, kembali peringkat yang ada mengalami kemerosotan ke peringkat 5830 dunia dengan rincian Size: 3520, Visibility: 4991, Rich Files: 7256, Scholar: 6898. Pada edisi Juli 2011, kemerosotan juga dialami dimana peringkat menjadi peringkat 6211 dunia, dengan rincian Size: 3811, Visibility: 5077, Rich Files: 9704, Scholar: 7229.

Pada edisi terbaru Januari 2012, Universitas Surabaya nampaknya menoreh prestasi yang sangat menggembirakan, dimana posisi situs Universitas Surabaya mendapatkan lonjakan yang cukup signifikan, bahkan lebih tinggi dari posisi tertinggi yang sebelumnya pernah diraih. Secara mengejutkan, pada edisi terbaru ini situs web Ubaya menempati posisi 2251, atau meningkat sebanyak 3960 peringkat!. Adapun rincian peringkat untuk tingkat dunia adalah sebagai berikut: Size: 998, Visibility: 814, Rich Files: 5219, Scholar: 5533. Untuk peringkat perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Surabaya menempati peringkat 33 dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta. Di tingkat Asia Tenggara (South-East Asia), Universitas Surabaya menempati peringkat 93!.

Tentunya peringkat yang diperoleh ini tidak lepas dari kerja keras yang telah dilakukan untuk terus mengembangkan situs web yang ada dengan berbagai berita dan informasi yang diakses oleh penggunanya dari seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah tingginya popularitas tulisan Stephanus Eko Wahyudi, S.T. MMM (Master Of Multimedia) yang berjudul ‘LED TV vs LCD TV vs Plasma TV, mana yang pantas dibeli?‘, yang saat ini telah diakses tidak kurang dari 100.000 kali, dan telah dirujuk sebanyak 7800 lebih situs web, dan telah dikutip oleh berbagai situs toko elektronik terkemuka di Surabaya maupun di seluruh Indonesia. Banyaknya backlink ke artikel ini telah berhasil mengatrol nilai Visibility, yang merupakan nilai Webometrics yang mendapat porsi terbesar (50%).

Semoga team situs web Ubaya, termasuk team Warta Ubaya yang terus menyumbangkan berbagai artikel, dukungan penerjemahan dari Kantor Hubungan Internasional, serta dukungan Perpustakaan, yang berada di bawah koordinasi Direktorat Sistem Informasi Manajemen ini terus bersemangat untuk kembali menorehkan prestasinya di edisi Webometric berikutnya. Dukungan para civitas akademika berupa sumbangan artikel juga terus ditunggu. Viva Ubaya !!!

Stephanus Eko Wahyudi
Direktur Sistem Informasi Manajemen
Universitas Surabaya