H-7 MOB 2022 Ubaya, Siap-Siap Cetak Sejarah! hayuning August 10, 2022

H-7 MOB 2022 Ubaya, Siap-Siap Cetak Sejarah!

Foto: Viviany S.Ds., Ketua MOB 2022 Ubaya

Masa Orientasi Bersama (MOB) sudah menjadi kegiatan rutin Universitas Surabaya (Ubaya) untuk menyambut mahasiswa baru (maharu). MOB 2022 kali ini, akan menjadi MOB pertama yang dilaksanakan secara offline setelah pandemi. Berbagai macam rasa pun dirasakan oleh panitia, semangat, senang, penasaran, rasa takut pun bercampur baur menjadi satu. Viviany S.Ds., sebagai Ketua Panitia MOB 2022 pun mengaku bahwa hal tersebut benar adanya, terlebih lagi hari ini Rabu, 10 Agustus 2022 menandakan waktu 7 hari lagi sebelum MOB dilaksanakan.

Excited banget,terang Vivi, panggilan akrabnya. Viviany yang juga adalah Dosen Fakultas Industri Kreatif mengaku MOB offline akan sangat menarik. Pasalnya, di tahun ini animo mahasiswa yang bergabung dalam panitia cukuplah tinggi. “Paling seru di MOB adalah interaksi antara mahasiswa pendamping (maping) dan peserta, juga solidaritas dari setiap sie di panitia,” jelas Vivi. Hal itu yang paling dicari, sebab MOB offline akan sangat menantang juga bagi panitia mahasiswa. Hal ini yang mendasari spirit penamaan Masa Orientasi Bersama, dimana tidak hanya peserta yang berproses namun panitia juga senantiasa berproses menjadi lebih baik. “Generasi angkatan 2022 ini sangat dinantikan kita semua, oleh keluarga besar Ubaya,” terang Vivi.

Persiapan MOB 2022 telah dilaksanakan selama satu tahun, tepatnya dari awal tahun Januari 2022. “Persiapan paling intens ya beberapa bulan sebelum Agustus 202 ini,” terang Vivi. Vivi pun menjelaskan bahwa saat ini paling banyak proses penyesuaian / adaptasi, karena tantangan cukup banyak dari online ke offline. Persiapan online relatif lebih mudah jika dibanding persiapan offline karena lebih sedikit aspek yang diperhatikan. “Sekarang harus memikirkan rangkaian kegiatannya, kesehatan mereka, protokol kesehatan, staminahellip;banyak aspek yang diperhatikan MOB offline,” terangnya.

Persiapan MOB ini diawali dengan adanya pelatihan maping yang dilaksanakan beberapa hari. “Kakak-kakak maping juga dilatiha sebelum mereka bisa membimbing para maharu, adik-adik mereka. Ada pelatihan soft-skill, team management, dsbnya,” ungkap Vivi. Hal ini untuk memastikan bahwa kakak-kakak maping mampu membantu adaptasi maharu dalam memasuki proses MOB dan juga perkuliahan. “Sehingga ketika adik-adik peserta mengalami kesulitan bisa membantu. Jadinya tidak hanya teori,” terang Vivi. Ia pun menenangkan bahwa seluruh maharu tidak perlu khawatir, pasalnya tugas juga diberikan dengan mempertimbangkan tujuan dan manfaatnya.

Vivi pun memberi bocoran puncak keseruan MOB. Ia mengungkapkan sedikitnya ada tiga kegiatan yang dirasa akan sangat seru dengan bentuk yang berbeda-beda. “Bocorannya, ada kegiatan youth movement, creative movement, dan social movement,” ungkap Vivi sambil tertawa. Vivi pun menjamin bahwa ketiga kegiatan ini akan jadi wadah kreasi dan berkontribusi. “Menciptakan sebuah gerakan yang bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat,” imbuhnya lagi. Dengan total 300 orang panitia MOB Universitasmdash;belum termasuk panitia MOB masing-masing Fakultasmdash;kegiatan ini digagas dengan detail, serius, dan penuh kejutan untuk mahasiswa baru. Sst! Salah satunya berpotensi untuk menciptakan sejarah baru di Indonesia lho.

Vivi pun juga berpesan bahwa menjelang H-7 MOB, sebaiknya mahasiswa sudah mulai mempersiapkan diri. “Menyiapkan mental dulu,” celetuk Vivi sambil tertawa. Mulai H-7 ini akan banyak sekali pengumuman mengenai MOB yang dilampirkan di kanal-kanal informasi MOB di Instagram @mobubaya2022 , serta di website mob.ubaya.ac.id. Kami sangat menunggu kedatangan kalian semua calon Ubayatizen baru. “Tetap jaga kesehatan ya!” tutup Vivi. (sml)