TRAWAS-KEMPALAN: Universitas Surabaya (UBAYA) serius merealisasikan kesepakatan kerjasama strategis antara UBAYA bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Rektor UBAYA Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT beberapa waktu lalu. Keseriusan tersebut dibuktikan melalui rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Program Matching Fund 2022 kerja sama Universitas Surabaya dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur yang dihelat pada Jumat dan Sabtu 5-6 Agustus 2022 di kampus III Integrated Outdoor Campus UBAYA, Trawas, Mojokerto.
Tidak hanya menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Program Matching Fund 2022 antara jajaran pejabat teras Disnakertrans Provinsi Jawa Timur dengan sejumlah tim Matching Fund 2022 dari UBAYA, UBAYA dan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur juga melakukan penandatanganan naskah kerja sama. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan langsung oleh Rektor UBAYA Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Dr. Himawan Estu Bagijo, Jumat (5/8/2022).
“Kerja sama strategis antara UBAYA dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah dilakukan memorandum of understanding (MoU)-nya dengan Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kini semakin konkrit kolaborasi dan eksekusinya melalui penandatanganan naskah kerja sama dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Bapak Himawan. Kerja sama UBAYA dengan Pemprov Jatim ini, khususnya Disnakertrans Jatim merupakan salah satu kolaborasi UBAYA dengan institusi pemerintah yang paling komprehensif dan prima pelaksanaannya,” ujar Benny.
Lebih jauh, Benny juga menjanjikan, akan berkunjung sendiri ke balai-balai latihan kerja yang dimiliki Disnakertrans Jatim untuk melihat apa yang dapat dilakukan UBAYA untuk secara optimal melaksanakan kerja sama Matching Fund 2022 dengan Disnakertrans Jatim.
Hal senada juga disampaikan oleh Himawan. “Disnakertrans Jawa Timur ini sangat membutuhkan kolaborasi dengan akademisi-akademisi berkualitas seperti yang dimiliki oleh UBAYA sebagai perguruan tinggi papan atas di Jawa Timur dan nasional. Professional judgement dari para dosen senior UBAYA yang melaksanakan Matching Fund 2022 ini misalnya dapat melakukan scale-up terhadap kurikulum dan konten pelatihan yang dimiliki balai latihan kerja Disnakertrans Jatim,” papar Himawan.
Bahkan, Benny menyampaikan di hadapan Himawan dan puluhan jajaran pejabat teras Disnakertrans Jatim yang hadir, sebagai apresiasi terhadap kerja sama yang sudah terjalin erat, UBAYA akan memfasilitasi anak pegawai dan karyawan Disnakertrans Jatim yang ingin berkuliah di kampus UBAYA. “Silakan bersurat kepada Rektor dengan diketahui Pak Himawan atau kabid, kami akan memberikan keringanan biaya studi,” ujar Benny.
Seusai penandatanganan naskah kerja sama, acara dilanjutkan dengan sesi sharing masing-masing tim mengenai lingkup kegiatan Matching Fund 2022 dan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Matching Fund UBAYA dan Disnakertrans Jatim.
Rapat koordinasi kemudian ditutup dengan ramah-tamah. Rektor UBAYA Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Dr. Himawan Estu Bagijo bernyanyi dan menari bersama dengan gayeng. Nyanyian dan olah gerak nan akrab dan penuh canda tawa itu lantas diikuti segenap jajaran pejabat teras Disnakertrans Jatim dan para akademisi senior UBAYA pelaksana Matching Fund 2022.
Dana Matching Fund Terbanyak
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 17 tim gabungan dosen, mahasiswa, dan civitas akademika Universitas Surabaya (UBAYA) mendapatkan hibah matching fund sebesar Rp 14.024.870.610 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2022. Pencapaian ini membuat UBAYA menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh universitas di Indonesia yang masuk sepuluh besar kategori jumlah Tim Penerima Matching Fund tahun 2022.
Matching Fund adalah program Kemdikbudristek yang mengolaborasikan perguruan tinggi dengan dunia industri dalam menciptakan solusi bagi permasalahan di masyarakat. Tahun lalu, Matching Fund telah diikuti oleh 10 tim UBAYA dengan perolehan hibah sebanyak Rp 5.421.843.610. Tahun ini, diakui Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, menjadi kesempatan bagi UBAYA untuk mengajukan lebih banyak proposal.
“Selain dari tujuh belas proposal yang sudah lolos, masih ada beberapa proposal lagi yang sedang diajukan, sehingga ada kemungkinan penerima hibah akan bertambah,” pungkasnya. (*)
Sumber: kempalan.com
