SURABAYA – Kampus-kampus terus berinovasi untuk beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Universitas Surabaya (Ubaya) pun mengubah semua aspek kerja hingga pembelajaran. Salah satu upayanya, menyiapkan teknologi virtual reality (VR) untuk kegiatan praktikum.
Rektor Ubaya Benny Lianto menyatakan, aktivitas kampus tidak pernah bisa kembali seperti sebelum pandemi. Karena itu, pihaknya harus beradaptasi dengan kondisi pandemi. ‘Kami bersiap membuka kampus pada Agustus mendatang. Namun, kami berpikir saat ini masih sangat berbahaya,’ katanya.
Karena itulah, bulan depan Ubaya menerapkan perkuliahan daring lagi selama satu semester. Kecuali, ada beberapa hal yang harus dilakukan di kampus dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). ‘Karyawan masuk dengan pola lama. Bergiliran. Pimpinan masuk,’ ujarnya.
Benny menuturkan, sudah hampir 1,5 tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Kampus melakukan persiapan dan evaluasi sejak semester sebelumnya. Bahkan, untuk beradaptasi di tengah pandemi, Ubaya terus berinvestasi teknologi. ‘Pembelajaran ke depan seolah riil meski dilakukan secara daring. Salah satunya lewat teknologi VR,’ jelasnya.
Benny menjelaskan, di dalam fakultas kedokteran (FK) ada pembelajaran anatomi. Dengan teknologi VR, mahasiswa di rumah seolah bisa melihat dan merasakan anatomi tubuh manusia. ‘Pembelajaran daring yang seakan riil,’ ungkapnya. (ayu/c14/dio)
Sumber: Jawa Pos, 2 Juli 2021
