Pemanfaatan Daun Kelor untuk Kosmetik samueldim July 9, 2021

Pemanfaatan Daun Kelor untuk Kosmetik

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) terus menerus menebar manfaat untuk masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan Pelatihan Pengembangan Kosmetik Bebasis Kelor yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2021 untuk masyarakat desa Bogo. Pelatihan yang diadakan secara daring ini juga dihadiri oleh Perangkat Desa Bogo, Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sri Rejeki” Desa Bogo, serta beberapa pihak yang berminat untuk belajar lebih jauh.

“Banyak daerah di Indonesia memenuhi persyaratan untuk tumbuh Kelor,” ungkap apt. Endang Wahyu Fitriani, S.Farm., M.Farm., selaku pembicara kegiatan hari ini. Ia pun menjelaskan bahwa kesesuaian Indonesia untuk menumbuhkan Kelor membuat sayuran Kelor menjadi konsumsi masyarakat Indonesia sebagai sayur. “Padahal punya potensi yang lebih besar untuk dimanfaatkan, tidak hanya makanan sehari-hari saja tapi punya nilai jual yang lebih tinggi,” tambahnya. Ia pun menuturkan bahwa kelor adalah miracle tree karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan banyak sumber nutrisi lainnya.

Lebih jauh lagi Endang pun menjelaskan bahwa kandungan yang dimiliki oleh Kelor ini memunculkan efek farmakologis yang muncul ketika seseorang mengonsumsi kelor. “Misalnya antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antidiabet, dan sebagainya. Potensinya besar,” terang Endang. Karena itu selain kelor bermanfaat sebagai makanan, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai suplemen, obat tradisional, ataupun kosmetik. Kosmetik yang dimanfaatkan adalah kosmetik perawatan kulit, seperti masker ataupun body scrub.

Novi, salah seorang peserta pun menanyakan berapa lama masa simpan dari kosmetik yang dibuat dengan bahan dasar Kelor. “Kalau nggak ditambah pengawet mungkin dua minggu saja sudah jamuran, jadi daya jual rendah karena daya simpan tidak lama. Kalau ditambah pengawet yang dioptimasi untuk kosmetik, bisa tahan 1 tahun asalkan dengan cara penyimpanan yang baik,” jelas Endang. (sml)