Pakar keuangan Putu Anom Mahaswartha menjelaskan, investasi emas memang cocok untuk pemula yang tak ingin mengambil risiko. Sebab, fungsi lindung nilainya memastikan bahwai nvestor tak akan mengalami kerugian dalam jangka panjang.
Kelebihan lainnya, instrumen emas lebih liquid jika dibandingkan investasi jangka panjang lainnya. Artinya, jika ada kebutuhan mendadak, pencairannya tak susah.
Secara tradisional, investasi tersebut menjadi favorit ibu rumah tangga. Biasanya, mereka membeli perhiasan untuk digunakan. Jika butuh, mereka tinggal ke toko emas untuk menjualnya. ‘Dengan catatan jangan investasi emas jika berharap bisa diambil untung dalam hitungan hari atau bulanan. Karena secara jangka pendek lainnya masih fluktuatif,’ imbuhnya.
Pengajar Universitas Surabaya (Ubaya) itu menegaskan bahwa masyarakat juga harus berhati-hati. Sebab, investasi emas juga masih rentan penipuan. Soal emas perhiasan, beberapa toko naka lbiasa menipu soal angka karat. Soal tabungan, bebeapa ornag hanya jual sertifikat hak milik palsu. ‘Pilih emas batangan. Kalau tabungan, cek dulu lembaga apakah terpercaya atau tidak,’ tegasnya. (bil/c13/dio)
Sumber: Jawa Pos, 9 Mei 2021
