SURABAYA – Masa pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Saat ini bertepatan dengan Ramadan, puasa menjadi kewajiban bagi umat muslim. Puasa ternyata dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Indro Harianto, Sp.PD menyatakan ada masyarakat yang masih beranggapan bahwa puasa membuat sistem imunitas menurun karena kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Hal itu membuat masyarakat takut mudah terappar Covid-19.
‘Padahal, dari beberapa penelitian, banyak manfaat dari puasa. Mulai fisik menjadi lebih baik, tekanan darah dan kadar kolesterol terkontrol, hingga meningkatkan daya tahan tubuh,’ katanya saat mengisi webinar seri edukasi masyarakat 2021 yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya kemarin.
Indro menuturkan, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa rasa lapar dapat memicu sel induk untuk memproduksi sel darah putih atau leukosit yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh. ‘Ada beberapa tip sehat puasa Ramadan yang mudah diikuti masyarakat,’ ujarnya.
Indro menyatakan, bagi yang belum terbiasa berpuasa bisa mencoba pemanasan dengan puasa sunah Syakban. Sementara itu, bagi yang berpuasa, usahakan makan sayur satu jam menjelang imsak. Makan sahur menjadi penting untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktivitas keseharian sekaligus pengganti sarapan. ‘Yang terpenting, lengkapi menu makanan dengan memenuhi gizi empat sehat lima sempurna,’ ujarnya.
Selain itu, saat berbuka puasa sebaiknya meminum air dan makanan pemanis alami seperti kurma, kolak, dan kue. Berbuka dengan tepat waktu juga dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dalam tubuh. Kemudian, berhenti makan sebelum kenyang dan melanjutkan makan setelah salat Tarawih. (ayu/c12/dio)
Sumber: Jawa Pos, 23 April 2021
