Ubaya Ajak Kembangkan Desa Wisata di Indonesia Lewat ABDIMAS 2019 hayuning August 16, 2019

Ubaya Ajak Kembangkan Desa Wisata di Indonesia Lewat ABDIMAS 2019

SURABAYA ndash; Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Surabaya (LPPM Ubaya) ajak kembangkan desa wisata di Indonesia lewat Seminar Nasional Abdimas 2019. Puluhan peserta dari Perguruan Tinggi se-Indonesia yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat hadir mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2019 di Ruang Pertemuan Lt. 5 Gedung Perpustakaan, Kampus Ubaya Tenggilis, Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya.

Tahun 2019 merupakan tahun pertama seminar nasional pengabdian masyarakat diselenggarakan di Ubaya. Kali ini tema yang diusung adalah ‘Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan Menyongsong Revolusi Industri 4.0’. Semnas Abdimas 2019 merupakan wadah bagi Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam berbagi pengalaman dan bertukar informasi terkait program pengabdian pada masyarakat yang terimplementasi.

“Kegiatan ini sebagai wadah untuk saling belajar dan sharing terkait hasil pengabdian masyarakat yang sudah mereka lakukan. Pengabdian pada masyarakat itu harus saling bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan atau pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, Ubaya menyediakan wadah untuk menciptakan sinergi,” ujar Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si. selaku Ketua Panitia Penyelenggara Semnas Abdimas 2019.

Semnas Abdimas 2019 menghadirkan tiga narasumber sebagai pembicara. Pembicara pertama, Dr. Muhammad Dimyati selaku Direktur Jendral Program Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti memaparkan terkait “Kebijakan Kemenristekdikti dalam Pemberdayaan Masyarakat Menyongsong Revolusi Industri 4.0”. Kemudian, Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, S.E., MM., selaku Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata menjelaskan mengenai “Penguatan SDM Kepariwisataan dan Kerjasama Pengembangan Desa Wisata dalam menyongsong 4.0”. Selanjutnya pembicara terakhir, Andi Yuwono, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia menyampaikan “Sinergi Pengembangan Desa Wisata dalam Revolusi Industri 4.0 “.

Melalui kegiatan ini, peserta dapat berdiskusi sekaligus bertanya secara langsung kepada narasumber terkait program pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan pengembangan desa wisata di Indonesia. Paper peserta yang direview mencakup lima topik pembahasan yaitu Desa Wisata dan Badan Usaha Milik Desa, UMKM dan Produk Unggulan, Pengembangan Wilayah atau Kawasan, Pemberdayaan Komunitas, dan Kewirausahaan. Total paper yang terkumpul sebanyak 40 paper yang berasal dari 15 paper Ubaya dan 25 paper Perguruan Tinggi lain. Paper ini nantinya akan masuk ke dalam prosiding.

Selain seminar, peserta juga diajak terjun langsung ke lapangan untuk mengunjungi beberapa tempat desa wisata hasil binaan program pengabdian pada masyarakat Ubaya. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong antusias peserta untuk membentuk kelompok pengabdian pada masyarakat antar Perguruan Tinggi se-Indonesia agar kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat menjangkau skala yang lebih luas.

“Setelah seminar ini, besok peserta diajak berkunjung ke desa wisata binaan Ubaya yaitu Wisata Kampung Mojopahit, Wisata Patung Budha Tidur, dan Wisata Ekowisata Tunjungan. Saya berharap melalui seminar dan kunjungan wisata ini, peserta bisa belajar, bekerjasama dan saling berbagi bagaimana proses pengabdian pada masyarakat sehingga mampu mengembangkan desa wisata Indonesia serta memberdayakan masyarakatnya,” pungkas Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., selaku sekretaris LPPM Ubaya.