2.400 Wayang Maba Pecahkan Rekor hayuning August 5, 2019

2.400 Wayang Maba Pecahkan Rekor

SURABAYA – Sebanyak 2.400 mahasiswa baru (maba) Universitas Surabaya secara serentak membuat wayang kertas di Ubaya Sport Center kemarin (2/8). Mereka menggambar tokoh-tokoh pewayangan Punakawan. Ada Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Kegiatan Masa Orientasi Bersama (MOB) itu pun berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) ke 9.087. Yakni, kategori Pemrakarsa dan Penyelenggara Merangkai Wayang Kertas Terbanyak Oleh Mahasiswa.
Sebelumnya, seluruh maba mempersiapkan konsep desain oleh tokoh wayang Punakawan yang akan dibuat. Kemudian, pola yang sudah dibuat diselesaikan secara serentak. Mulai mewarnai, memotong pola, hingga merangkainya.
Antusiasme maba sangat tinggi. Apalagi, mereka adalah generasi milenial yang semakin jarang mengetahui budaya. Misalnya, mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FEB) Chynthia Imamora. Dia begitu bersemangat menyelesaikan wayang kertasnya. ‘Saya bikin karakter Gareng. Tidak sulit karena waktu SMA pernah bikin,’ katanya.
Ya, tidak hanya membuat wayang kertas, maba juga mendapatkan informasi dan wawasan tentang pewayangan oleh Direktur Museum Gubug Wayang Cynthia Handi. Dengan begitu, mereka semakin mengenal budaya Indonesia. Khususnya wayang.
Ketua Panitia MOB Ubaya 2019 Taufik Akbar Rizqi Yunanto mengatakan, pemilihan tokoh-tokoh Punakawan selaras dengan tema MOB tahun ini. Yaitu, budaya dan apresiasi keberagaman. Mahasiswa diajak belajar dan mengenal keberagaman di Indonesia. ‘Termasuk teman-temannya yang berlatar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda,’ katanya.
Rektor Ubaya Ir Benny Lianto menuturkan, tema besar tahun ini adalah Memberikan Apresiasi terhadap Keberagaman. ‘Agar generasi muda juga isa kenal budaya wayang sejak awal. Jadi, mereka bisa mencintai budaya hingga di masa depan,’ paparnya.
Manajer Muri Ariyani Siregar menambahkan, kegiatan MOB membuat wayang kertas tersebut berhasil memecahkan rekor Muri yang tercatat pada urutan 9.087. Aksi itu juga mengalahkan pemecah rekor Muri sebelumnya di Universitas Brawijaya (Unibraw). ‘Sebelumnya ada di Unibraw, jumlahnya 1.000-an. Ubaya lebih dari 2.000,’ paparnya. (ayu/c15/tia)
Sumber: JawaPos, 3 Agustus 2019