Lokakarya Sehari, Targetkan Lembaga Kursus Profesional hayuning July 30, 2019

Lokakarya Sehari, Targetkan Lembaga Kursus Profesional

Dosen Politeknik Ubaya yang tergabung dalam tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) gelar lokakarya sehari bagi pengelolaan lembaga kursus pada Kamis, (20/06/2019) bertempat di Kantor Desa Tulungrejo, Kediri, Jawa Timur.

Pelatihan ini diikut oleh 35 peserta yang berasal dari lembaga-lembaga jasa kursus yang berada KampungInggris, Pare. Ada tiga pembicara daridosen Politeknik Ubaya sebagai narasumber yakni, Dr.Bensin Gaspar, M.Pd., Diah Anugerah S., SE, Ak., M.M, Drs. R. Soerjatno, M.M., BKP.

Soerjatno, M.M., BKP membawakan materi perhitungan pajak secara nasional dan memperkenalkan pentingnya bagi pengusaha. Perhitungan ini untuk menciptakan kesadaran serta kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajak usaha. Tak hanya itu, wajib pajak juga harus mematuhi peraturan pemerintah terkait wajib pajak. “Pelaku usaha juga harus tahu apa itu pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).”

Yenny Hartanto, S.S., S.E., M.Pd. selaku ketua PPKM mengatakan, lokakarya ini terfokus pada tiga materi yakni meliputi Manajemen, Keuangan UMKM dan Perhitungan Pajak. “Kampung Inggris terkenal dengan kursus bahasa inggrisnya, namun menurut survei kami lembaga-lembaga kursus ini belum di kelola secara profesional, baik dari segi pengelolaan tempat kursus, manajemen, keuangan maupun pajak. Targetnya adalah menjadikan bisnis lembaga kursus dapat dikelola secaraprofesional.”ujarnya Yenny.

Di sesi yang lain, peserta di ajak untuk mengetahui bagaimana cara pengembangkan usaha dengan pengelolaan manajemen yang baik, agar dapat meningkatkan peluang bisnis. Salah satu pesertayaituBinti Miftakhul K,karyawan administrasi Lembaga Peace English Application (PAC) mengatakan, pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam mengelola pajak dan manajemen usaha ditempat ia bekerja. “Saya beharap dapat mengimplementasikan pelatihan ini agar dapat diterapkan pada lembaga PAC, terutama pada segi keuangan maupun pajak. Kami akan terus membuka diri terhadap ilmu-ilmu baru terutama manakala membutuhkan arahan maupun bantuan,”ujarnya. (alx/ee)