Jakarta – Klub basket putra Universitas Surabaya (Ubaya) lolos ke final Liga Basket Mahasiswa Nasional (Libamanas) 2009. Hasil tersebut dicapai setelah menundukkan Universitas Pelita Harapan (UPH), 68-57, pada semifinal di Gelora Bung Karno Hall A Senayan Jakarta, Senin (23/11) malam.
Asisten pelatih Ubaya, Sapto Wahyu, mengatakan, keberhasilan timnya semata-mata kerena keberuntungan. “Ini kemenangan keberuntungan karena pemain centre mereka yang tidak berkembang. Dua pemain kunci UPH Adhara dan Jonathan Saragih tidak maksimal. Kalau mereka bermain leluasa, saya kira hasilnya tak akan seperti ini,’ ujar Sapto Wahu.
Sapto mengatakan, kunci kemenangannya juga karena sejak detik pertama para pemainnya bisa tampil fight dan tekanan yang dikembangkan juga bisa berjalan meskipun pada kuarter pertama hasilnya imbang 16-16. Sedangkan pada tiga kuarter berikutnya Ubaya memimpin dengan 19-15, 19-16 dan 14-10.
“Saya juga menggarisbawahi bahwa baru kali ini tim Ubaya bisa bermain dengan konsisten sejak kuarter pertama hingga terakhir. Biasanya seperti yang terjadi di babak penyisihan atau kompetisi reguler di Bandung anak-anak tidak konsisten,’ ujarnya.
Mengantisipasi lawan di final, Sapto Wayu mengatakan siapa pun lawannya yang penting timnya akan bermain nothing to lose. “Yang jelas dengan lolosnya ke final target tim kami sudah terlampaui, yakni bertahan di ‘final four’, padahal dari pihak universitas kami tidak dibebani target dimana pada tahun lalu kami menempati peringkat keempat.’
Sementara pelatih klub UPH Stephen Metcalfe mengakui tim Ubaya memang sedang bagus di semua aspek. “Mereka (Ubaya) memang bagus di semua aspek, baik di pertahanan maupun rebound. Sedangkan pemain centre saya (Jonathan Saragih) dan Adhara memang bermain tidak sebagaimana biasanya,’ kata Stephen Metcalfe. ntr, jek
dikutip dari : Surabaya Post (www.surabayapost.co.id)
Selasa, 24 Nopember 2009 | 09:36 WIB
