Jurusan Akuntansi UBAYA kembali mengirimkan wakil-wakilnya dalam National Acounting Challenge (NAC) 2008 yang diselenggarakan oleh STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Kejuaraan ini merupakan lomba Akuntansi TERBESAR di Indonesia karena diadakan serentak di 5 kota besar di Indonesia, yaitu: Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Makasar yang diselenggarakan tanggal 12 April 2008. Dalam kesempatan kali ini, UBAYA berhasil meloloskan satu dari 3 tim yang dikirim pada Babak Pendahuluan. Lomba ini memperebutkan total uang tunai 30 juta Rupiah, piala Menteri Keuangan Republik Indonesia dan kesempatan magang kerja di Kantor Akuntan Publik.
Pada babak pendahuluan di 5 kota besar ini melibatkan peserta yang seluruhnya berjumlah 110 tim atau 330 orang. Masing-masing, 6 tim mengikuti seleksi di Makasar, 17 tim di Surabaya, 26 tim di Yogyakarta, 55 tim di Jakarta, dan 6 tim di Medan. Dari 111 tim yang mengikuti Babak Pendahuluan diambil 20 besar untuk mengikuti babak selanjutnya di Jakarta. Dalam babak ini terdapat dua sesi terpisah. Sesi pertama berupa kumpulan soal pilihan ganda sejumlah 100 buah. Pada sesi ini, peserta diberi waktu 180 menit untuk mengerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Sedangkan pada sesi kedua, bentuk soal yang dilombakan berupa siklus akuntansi. Soal yang diberikan berupa pengerjaan akuntansi sejak dari pembuatan jurnal, kertas kerja, neraca, hingga laporan keuangan. Waktu yang diberikan adalah selama 150 menit.
Tiga tim yang dikirimkan oleh Jurusan Akuntansi FE-UBAYA untuk mengikuti babak pendahuluan, yaitu Tim Ubaya 1 (Lisa’04, Ryan Febrian’04 dan Anthony M’05) menduduki peringkat 22, Tim Ubaya 2 (Yuliana Limeina’05, Anthony CK’05, Erick Lyanto’05) menduduki peringkat 12 dan Tim Ubaya 3 (Iis Paulina’06, David’06, Ezra’06 ) menduduki peringkat 21.
Hasil dari babak pendahuluan tersebut tim UBAYA 2 yang terdiri dari Yuliana Limeina’05, Anthony CK’05, dan Erick Lyanto’05, berhak melaju ke babak berikutnya yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 12-13 Mei 2008. Bagaimana hasilnya? Mari kita doakan perjuangan mereka.
Kita tunggu berita selanjutnya….
(Irene Syafridda)
