Lengkap sudah kebahagiaan Ubaya. Setelah sukses menyelenggarakan expo menyambut Dies Natalis, kali ini Ubaya berhasil mengukuhkan tiga orang guru besar sekaligus. Dalam rapat senat terbuka yang berlangsung 19 April 2008 lalu, Ubaya memberikan penghargaan Guru Besar kepada tiga orang, yaitu Prof. Dr. Jatie Poejibudojo S. U. Psi. sebagai guru besar dalam bidang Psikologi Perkembangan; Prof. Ir. Lieke Riadi PhD. yang juga adalah Wakil Rektor I Ubaya dalam bidang Teknologi Bioproses; dan Prof. Dr. Yusti Probowati R. sebagai guru besar dalam bidang Psikologi Hukum.
Acara pengukuhan ini, tidak hanya dihadiri oleh seluruh sivitas akamedika Ubaya, tetapi juga oleh Guru Besar Tamu yang berasal dari berbagai univesitas, seperti ITB, ITS, UGM, Unair, dan Untag. Mereka semua berbondong-bondong datang untuk memberi ucapan selamat dan mendengarkan orasi ilmiah dari ketiga Guru Besar. Prof Jatie menjadi Guru Besar pertama yang menyampaikan orasinya yang berjudul “Mencapai Psychological Well Being pada Lanjut Usia, Tinjauan Psikobiososial”. Prof Lieke melanjutkan acara dengan menyampaikan orasinya yang mengambil judul “Hubungan Signal “Quorum Sensing” dengan Produksi Rhamnolipid dan Pertumbuhan Biofilm pada Pseudumonas aeruginosa”. Prof Yusti mendapat giliran terakhir dengan menyajikan orasi berjudul “Psikologi Forensik: Tantangan sebagai Ilmuwan dan Praktisi”.
Selain itu, turut hadir pula Prof. Nadjaji Anwar, koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dan Stany Soebakir, ketua yayasan Ubaya. Saat Rektor Ubaya, Prof Wibisono mengetukkan palu, maka saat itulah pula Prof Jatie, Prof Lieke dan Prof Yusti dinyatakan secara resmi sebagai guru besar Ubaya. Dengan demikian total guru besar Ubaya berjumlah 13 orang, dengan rincian 7 orang guru besar yang berasal dari Ubaya. Empat diantaranya adalah wanita, yang ketiganya dikukuhkan hari itu.
(widya rahayu)
