Dies Natalis ke-40: Ubaya Pamerkan Karya, Lebih Dekat ke Masyarakat fathulhusnan April 5, 2008

Dies Natalis ke-40: Ubaya Pamerkan Karya, Lebih Dekat ke Masyarakat

Meski usianya sudah menginjak angka 40, Universitas Surabaya (Ubaya) terus melakukan pendekatan ke masyarakat. Ini ditujukan agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Ubaya selama ini.

GONDO ARIBOWO WIDI Koordinator Public Relation Ubaya pada suarasurabaya.net, Sabtu (05/04), di sela Dies Natalis ke-40 Ubaya di Atrium Plasa Tunjungan 3, mengatakan, dengan keluar kampus diharapkan masyarakat tahu keberadaan universitas yang masuk dalam 50 Perguruan Tinggi dari Dirjen Dikti (Pendidikan Tinggi).

Ubaya, kata GONDO, merasa mendapat kehormatan sebagai lembaga perguruan tinggi karena dari tahun ke tahun selalu ikut berperan dalam proses pendidikan tinggi di Indonesia. Bahkan dengan berkembangnya kerjasama dengan institusi di luar negeri, pendidikan di Ubaya juga memberikan layanan bagi mahasiswa-mahasiswa mancanegara.

Selama 40 tahun ini, Ubaya memiliki 7 Fakultas dengan 16 jurusan. ‘Total jumlah mahasiswa sekitar 11 ribu dengan dominasi mahasiswa di Fakultas Ekonomi. Dalam kegiatan yang merupakan rangkaian Dies Natalis ke-40 ini, kita mencoba memamerkan karya-karya terbaik dari para mahasiswa dan para dosen yang lebih banyak pada pengembangan akademika,’ujarnya.

Sementara itu, HENRY Dosen Teknik Elektro Ubaya mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya menampilkan karya mahasiswa baik yang pernah mengikuti Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) maupun karya tugas akhir mahasiswa.

Robot-robot yang dipamerkan, yakni Arachnid (Spider Robot) yang ikut di KRCI, Dextrous Hand (Hand Robot) dan Q-Lan Teus (Biped Robot). Dengan menampilkan karya mahasiswa Teknik Elektro, HENRY berharap masyarakat semakin tahu bahwa mahasiswa memiliki kemampuan tinggi di bidang robot.

‘Seperti Q-Lan Teus, robot ini dibuat sebagai robot pemadam api. Kalau di sebelahnya dinyalakan lilin, si robot bisa mematikan apinya. Sedangkan untuk Dextrous Hand masih terbatas pada kontruksi robot menyerupai tangan, belum pada fungsi lainnya,’ujarnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung sejak kemarin, Ubaya juga menggelar stan-stan sesuai dengan bidang studi dan beragam aktivitas mahasiswa. Pengunjung bisa memanfaatkan untuk mencari informasi serta melihat karya mahasiswa dan dosen yang lebih banyak berbentuk buku dari hasil penelitan. (tin)

dikutip dari suarasurabaya.net, 5 April 2008