Ambil Inspirasi dari Barbie hingga Festival di Kordoba
SURABAYA – Sebanyak 250 karya fashion dipamerkan dalam Graduation Show Ubaya 2023 pada Sabtu (25/11) malam lalu.
Dua ratus di antaranya merupakan persembahan dari para mahasiswa yang lulus tahun ini. Di antaranya, koleksi bernama Intrepide karya Reynata Augustine Hardi.
Karya tersebut didominasi pink yang menjadi warna khas boneka Barbie. Reynata mengaku memang terinspirasi oleh konsep Barbie: You Can Be Anything. ’’Banyak stereo tipe sosial bahwa perempuan cantik itu tidak pintar. Padahal, perempuan bisa menjadi apa saja,’’ kata Reynata kepada Jawa Pos. Reynata mengakui ins pirasi itu datang bahkan sebe lum film Barbie (2023) dirilis.
Berbagai shades pink ditampilkan dalam lima look yang cantik. Ada balloon dress yang dipadukan dengan vest ber motif bunga. Lalu, ada pula kemben yang di layering dengan blus organza beraksen ruffles dan celana panjang. Reynata meng atakan, karya tahun ini mengusung konsep sus tainability. Artinya, baju-baju tersebut bersifat timeless dan bisa dipakai berkali-kali.
’’Koleksiku ada lima look, tapi totalnya ada 11 pieces baju yang bisa dipadu-padankan menjadi banyak look dan gaya,
seperti baju-baju Barbie,’’ terangnya. Di sisi lain, karya yang tak kalah mencuri perhatian adalah Pathermosa buah jangan Chellsya Nelly Claudia. Pathermosa diambil dari kata dalam bahasa Spanyol, yakni patios (teras) dan hermosa (cantik). Artinya, koleksi itu terinspirasi dari bunga pada teras rumah di Kordoba, Spanyol, saat Festival Los Patios De Cordoba.
Warna cokelat yang men dominasi koleksi Pathermosa melambangkan warna dinding pada bangunan klasik di Kordoba. Dinding itu ke mudian dihiasi dengan bunga bunga yang diwakili motif digital printing pada beberapa item. Misalnya, vest dan atasan kemben. (adn/c6/tia)
Sumber: Jawapos
