Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Sabtu, 10 Juni 2023 Leadership Club Pascasarjana Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) mengadakan webinar bertajuk “ChatGPT on Business: Threat or Opportunity”. Webinar ini merupakan salah satu kegiatan Program Studi Magister Manajemen Ubaya yang bertujuan memperkenalkan lebih dalam mengenai kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh ChatGPT. Dr. Dudi Anandya, S.T., M.Si., selaku Wakil Dekan FBE Ubaya hadir sebagai academic respondent. Sementara itu, Dr. Gregorius Rudy Antonio, CPA., Ak., QIA., CPMA., selaku Dosen Program Studi Akuntansi FBE Ubaya sekaligus Partner in Eagle Star Consulting turut hadir sebagai pembicara. Diadakan secara daring melalui Zoom, kegiatan ini berhasil menarik hingga ratusan partisipan dari kalangan Ubaya dan non Ubaya.
Teknologi telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan ChatGPT adalah salah satu contoh terbaik dari kemajuan ini. “ChatGPT akan membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerdas dan berhubungan dengan teknologi,” ujar Dudi. Sebagai sebuah artificial intelligence, ChatGPT memungkinkan siapa pun untuk berinteraksi dengan komputer dalam bahasa sehari-hari. Menurut Dudi, penggunaan ChatGPT ini akan memberikan pengalaman seseorang seolah-olah sedang berbicara dengan sesama manusia. “Kami berharap melalui acara ini, Anda akan mendapatkan wawasan berharga dan inspirasi untuk menjelajahi potensi ChatGPT di dunia yang terus berkembang,” tutup Dudi.
Lebih lanjut, Gregorius memberikan penjelasannya mengenai kegunaan dari ChatGPT. “Salah satu manfaat dari ChatGPT yaitu menawarkan potensi besar dalam meningkatkan pelayanan pelanggan,” tutur Gregorius. Hal tersebut didukung dengan ChatGPT yang mampu untuk memahami bahasa manusia dan dapat memberikan respons secara tepat. Gregorius juga menyatakan bahwa ChatGPT dapat digunakan dalam konteks pendidikan. “ChatGPT dapat menjadi alat yang berharga untuk pendekatan pembelajaran personal,” ucap Gregorius. Menurutnya, ChatGPT dapat membantu membuat pembelajaran yang lebih interaktif dan individual. Selain itu, ChatGPT juga mampu untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan.
Mengakhiri penjelasannya mengenai manfaat dari ChatGPT, Gregorius memberikan kesimpulannya. “ChatGPT membuka pintu untuk kolaborasi kreatif yang unik antara manusia dan mesin,” tuturnya. Gregorius juga menyampaikan pesannya untuk para pengguna ChatGPT khususnya pelajar. Menurutnya, ChatGPT memiliki banyak sekali manfaat serta memberikan kemudahan bagi penggunanya dan sangat disayangkan apabila tidak mengetahui cara penggunaanya dengan baik. “Pelajarilah kegunaan dari ChatGPT dan gunakanlah dengan bijak sehingga dapat merasakan manfaatnya dengan baik,” tutup Gregorius. (sxn,cbw/vj/4330)
