Tak Ingin Siswa Asal Pilih Kampus fathulhusnan September 27, 2008

Tak Ingin Siswa Asal Pilih Kampus

Pameran pendidikan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Vincentius di SMA Katolik St Louis 1, Jalan Polisi Istimewa, kemarin (26/9) berlangsung meriah. Sebanyak 35 kampus luar negeri dan 19 kampus dalam negeri menyemarakkan pameran tersebut.

‘Pameran pendidikan ini bertujuan memberikan pandangan kepada siswa-siswi tentang universitas yang mungkin akan mereka ambil,’ kata RM Alexius Dwi Widiatna, kepala SMA St Louis I.

Dia menjelaskan, siswa biasanya sering hanya ikut-ikutan temannya saat menentukan tempat studi atau jurusan selepas SMA. Alexius tidak mau siswa-siswanya tersebut nanti memilih dengan cara asal demikian. Karena itu, tiap tahun pihaknya mengadakan pameran pendidikan, baik dari kampus dalam maupun luar negeri.

Beberapa universitas dalam negeri ikut berpartipasi termasuk diantaranya Ubaya, dan beberapa kampus lain. Sedangkan universitas luar negeri yang berpartisipasi berasal dari negara AS, Singapura, Australia, Malaysia, Kanada, Belanda, Jepang, dan Swiss.

Sekolah itu juga mengundang orang tua siswa untuk mendampingi putra-putrinya dalam memilih universitas. Felix R., misalnya. Dia menemani putrinya melihat stan-stan kampus dalam pameran pendidikan tersebut. ‘Namun, saya hanya memberikan saran. Biar anak saja yang menentukan sendiri,’ ujar ayah Nathalia T. itu.

Pameran yang hanya sehari tersebut juga dibuka untuk umum. Pukul 15.00 sampai selesai pameran dibuka untuk umum. Sedangkan pelajar mendapatkan giliran pagi. Masuknya digilir, masing-masing tiga kelas. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi banyaknya siswa.

Kemarin juga merupakan hari terakhir dalam lomba story telling, sains, dan social debate. Selain mendapatkan piala bergilir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jatim, pemenang lomba-lomba itu mendapatkan uang dan piagam penghargaan. (sha/hud)

Dikutip dari Jawapos, 27 September 2008, dengan minor editing.