Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Mengembangkan Software Hitung Zakat fathulhusnan October 5, 2007

Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Mengembangkan Software Hitung Zakat

Bermula dari melihat spanduk di jalanan yang berisi pesan untuk berzakat, mahasiswa Teknik Informatika Ubaya Michael Yoanito Oliviano menciptakan sebuah software menarik. Yakni, penghitungan dan pelayanan zakat.

Dia menjelaskan, untuk menyelesaikan software zakat itu, dirinya membutuhkan waktu delapan bulan. Sejumlah referensi yang dipakai adalah kalkulator zakat, buku-buku agamanya saat SMA, serta bimbingan dari dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel.

‘Software zakat saya mencakup semua. Termasuk, penyimpanan data, penghitungan, dan pembuatan laporan ZIS (zakat, infak, sedekah),’ kata mahasiswa angkatan 2000 itu kemarin (4/10).

Karya Michael tersebut berguna untuk tiga kegiatan penghitungan. Yakni, ZIS, zakat mal/harta, dan serta waris. Untuk bisa membuat software tersebut, dia juga telah melakukan riset di Badan Amil Zakat (BAZ) Jatim di Dukuh Kupang.

Bagaimana cara kerja software itu? Di tampilan menu, ada tiga pilihan kategori zakat. Nah, ketika ada orang yang hendak berzakat, kode tinggal dimasukkan. Setelah itu, pilih menu zakat yang diinginkan.

Terdapat berbagai opsi pada tampilan software. Itu sama seperti ketika mengisi formulir di BAZ. Perbedaannya, data dan angka langsung dimasukkan ke komputer. Misalnya, zakat profesi/penghasilan. Pembayar zakat harus mengisi sejumlah pengeluaran dan jumlah pemasukan.

Kemudian, sekali klik, software langsung menghitung otomatis. Hanya dalam hitungan detik, muncul opsi kewajiban zakat dan jumlah rupiah yang harus dizakatkan. Begitu pula dengan zakat mal, pembayar zakat tinggal memasukkan angka-angka dan mengeklik tombol hitung.

‘Di internet memang sudah ada kalkulator zakat, tapi tidak selengkap ini,’ kata putra pasangan Michael Peter Yohannes dan Alifah Ning Hayati tersebut.(ara)

dikutip dari Jawapos, 5 Oktober 2007