Desain Praktis Perebus Mi fathulhusnan June 17, 2007

Desain Praktis Perebus Mi

Jeli melihat pasar dan andal merancang desain merupakan modal penting bagi mahasiswa Teknik Manufaktur dan Industri. Itu dibuktikan oleh trio Maryadi Wijaya, Amelia Tenggara dan Candra Budi Wijaya yang memenangi Product Design Contest (PDC) 2007 Universitas Surabaya.

Menurut Kaprodi Teknik Manufaktur, Ir. Susila Candra, M.T., rancangan ketiga mahasiswa Teknik Manufaktur Ubaya itu terpilih sebagai yang terbaik di antara 32 proposal yang masuk. Mereka merancang panci mi rebus serba praktis yang diberi nama balance enamelware. Sebelum desain dibentuk, tim bimbingan Sunardi Tjandra S.T. ini melakukan survei kepada 60 responden.

Para responden mengaku senang makan mi tapi sering malas lantaran harus memasaknya. Mereka harus menunggu air mendidih sebelum menuang bumbu dan mi ke dalam panci. The Balance, nama tim, ingin memangkas alur memasak itu menjadi lebih ringkas. Jadi, tinggal memasukkan air dan mi, pencet timer, urusan beres.

Panci bertegangan 175 watt tersebut memiliki dua susun panci. Pertama, panci bawah untuk memasak air dan panci atas untuk memasukkan mi dan bumbunya. Untuk memasak mi, cukup memasang kabel dan mengeset timer. ”Kami sudah melakukan perhitungan ongkos produksi. Perkiraan kami sekitar Rp. 175 ribu,” sambungnya.

Selain The Balance, tim dari Teknik Manufaktur juga meraih juara II pada lomba PDC kali ini. Tim Fereta yang beranggotakan Andrew Setiabudi, Harta Dharma Suantoro dan Febri Damayanti merancang vacuum ware, yaitu suatu alat yang mampu menjaga rasa masakan supaya tetap fresh meskipun lama ditinggal, sehingga kualitas makanan dapat dijaga seperti pada saat makanan baru selesai dimasak.

gt;gt; Berita juga dimuat di Jawapos, 17 Juni 2007