Doktor Baru Farmasi Ubaya, Kembangkan Sistem Penghantaran Obat Tea Tree Oil sebagai Obat Anti Jamur di Iklim Tropis laurentiusivan March 17, 2025

Doktor Baru Farmasi Ubaya, Kembangkan Sistem Penghantaran Obat Tea Tree Oil sebagai Obat Anti Jamur di Iklim Tropis

Kabar sukacita datang dari Dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Dr. apt. Endang Wahyu Fitriani. Pasalnya, Ia berhasil menyelesaikan studi lanjut di Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, pada Juli 2024.

Berfokus pada bidang sistem penghantaran obat, Endang menyelesaikan studinya dengan mengembangkan sistem penghantaran obat herbal Tea Tree Oil berbasis nanopartikel lipid sebagai obat antijamur di Indonesia. Ia menciptakan formula khusus agar obat herbal dapat efektif mengobati penyakit kulit akibat jamur Candida Albicans. “Pengobatan antijamur yang ada sekarang sudah mulai mengarah ke resistensi dengan obat sintetis. Sehingga saya mencari bahan baru dari herbal. Tetapi kelemahannya, bahan herbal tidak bisa menembus kulit secara langsung untuk mengobati, sehingga saya buat dalam bentuk nanopartikel lipid supaya bisa menghantar dan lebih efektif,” terangnya.

Meskipun diterpa ragam tantangan pandemi Covid-19, dosen yang kerap disapa Endang itu berhasil menyajikan disertasi dengan memperoleh dana hibah PUTI Doktor Universitas Indonesia (UI). Ia mengaku menyelesaikan disertasi sebagian besar menggunakan fasilitas Fakultas Farmasi Ubaya. “Untungnya, Farmasi Ubaya sudah punya alat pengujian yang cukup lengkap. Dua alat yang berperan, yaitu Particle Size Analyzer (PSA) dan Analisis Kadar Kromatografi Gas (Gas Chromatography/GC) yang tempat lain belum tentu punya,” tambahnya.

Mendatang, Endang berencana melanjutkan penelitiannya hingga pada tahap uji klinis pada manusia.“Promotor dan penguji melihat obat ini sebagai potensi untuk dikembangkan. Hasil uji pada hewan juga menunjukkan hasil baik. Rencana ke depan adalah mematenkan inovasi ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur Candida Albicans sering menyerang selaput lendir manusia. Misalnya di daerah lipatan seperti ruam popok, di sela-sela jari, termasuk rongga mulut. Saat ini, Endang hanya berfokus pada obat oles pada kulit. “Saya cobakan di kulit, karena saya masukkan ke sistem yang cocok untuk kulit sehingga belum bisa ditelan. Punya potensi untuk dikonsumsi, namun perlu penyesuaian wujud obat seperti obat kumur,” tambahnya. (sha)