SURABAYA – Laboran dan dosen Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menciptakan alat bantu pengelasan gesek berputar (rotary friction welding/RFW). Berkat inovasi tersebut, mereka meraih penghargaan terbaik pertama kategori rekayasa teknologi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Penghargaan akan diberikan pada 13-14 Desember.
Alat itu dirancang dengan memanfaatkan mesin bubut lama di laboratorium. Di lab tersebut memang belum ada mesin pengelasan RFW yang harganya di pasaran mencapai Rp 1 miliar. Sementara itu, biaya produksi alat yang mereka rancang sekitar Rp 50 juta. “Waktu proses pengelasannya juga hanya 8 detik dibandingkan mesin lain yang bisa memakan waktu hingga 2 menit,” kata ketua tim Thomas Widyadmoko kemarin (6/12).
Selain Thomas, ada Misdi dan Prihartono dalam tim yang bekerja sama untuk mendesain, simulasi, hingga perakitan alat selama 1,5 bulan. (ana/c19/jun)
Sumber : Jawa Pos
