Kreatalk 15: A Journey Into Children’s Illustration Books laurentiusivan April 6, 2024

Kreatalk 15: A Journey Into Children’s Illustration Books

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

 

Jumat, 05 April 2024 Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) telah melangsungkan Kreatalk bertema Drawing Adventure: A Journey Into Children’s Illustration Books. Acara ini dilangsungkan dengan tujuan untuk memperkenalkan program studi baru dari FIK Ubaya, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV). Diselenggarakan secara online melalui via zoom meeting, acara dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan umum. Alnurul Gheulia, seorang Illustration Artist and Writer di Folxtale Publisher yang sempat menempuh pendidikan di jurusan Arsitektur Universitas Parahayangan Bandung, hadir membagikan pengalamannya di acara ini.

Pada tahun 2018, Alnurul akhirnya mencoba membuat buku anak karyanya sendiri. “Ada tiga buku anak yang sudah saya terbitkan, yaitu Nyala, Aku Adalah Rumah, dan Salat Lima Waktu,” tambah Alnurul. Buku anak di Indonesia umumnya memang dikhususkan untuk anak-anak, tetapi ia ingin membuat sesuatu yang baru melalui karyanya. “Target saya saat itu adalah membuat buku anak yang dapat dinikmati berbagai kalangan umur sehingga buku itu bisa dinikmati oleh banyak pembaca,” terang Alnurul. Sebelum mencoba membuat buku anak, Alnurul juga sempat bekerja di studio arsitek dan membuka open commision art sebentar.

Berhasil menerbitkan buku anak, Alnurul pernah mencoba menjadi seorang editor dan ilustrator dari penulis lainnya. “Ada delapan belas judul buku yang saya pegang sebagai editor dan sembilan judul buku lainnya sebagai ilustratornya,” papar Alnurul. Setelah bekerja lama di bidang buku, Alnurul mengaku bahwa untuk menciptakan satu karya buku membutuhkan waktu yang cukup lama. “Andai kata saya ingin menjadi penulis, ilustrator, dan juga editor untuk satu karya sendiri bukanlah hal yang mustahil hanya saja membutuhkan waktu yang lama karena prosesnya cukup panjang,” tambah Alnurul

Pemaparan materi dari narasumber menghadirkan antusiasme salah satu peserta dari kalangan umum. “Tantangan atau pengalaman berkesan apa yang pernah dialami selama menerbitkan buku?” Menanggapi hal tersebut Alnurul memaparkan bahwa proses membuat buku anak selalu membuatnya antusias, baik dari penggalian ide maupun pada tahap diskusi dengan ilustrator. “Satu  tantangan yang sangat riskan adalah saat menyampaikan gambaran tokoh, suasana, maupun latar yang diinginkan penulis ke pihak ilustrator,” tambahnya. Ia juga mengaku penyampaian ide tidak selalu mudah dilakukan. “Setiap penulis memiliki pandangan dan imajinasi yang berbeda dengan ilustrator sehingga bisa saja menimbulkan ketidaksesuaian antara cerita dan ilustrasi,” jelas Alnurul.(cik/nat)