Air menjadi kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas air yang kita gunakan tentunya akan berpengaruh bagi kesehatan dan kenyamanan hidup kita. Air ledeng atau air PAM menjadi salah satu sumber air yang sering digunakan masyarakat. Air ledeng atau air PAM disediakan melalui jaringan pipa terpusat sebelum didistribusikan ke rumah-rumah warga. Air ini telah melalui proses kontrol kualitas yang panjang sehingga layak konsumsi.
Walaupun melalui proses quality control yang panjang, tidak menutup kemungkinan air ledeng ini tercemar. Beberapa faktor yang mempengaruhi misalnya kebocoran pada pipa distribusi hingga banyaknya jaringan pipa yang tidak dirawat dengan baik sehingga dapat mengontaminasi air. Air yang tekontaminasi dan dikonsumsi manusia dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit.
“Jadi kalau air PAM atau air ledeng yang terkontaminasi bisa saja tekontaminasi dengan mikroorganisme. Yang paling banyak salah satunya adalah E. coli (Escherichia coli). Selain itu bisa juga terkontaminasi dengan logam berat atau mungkin zat-zat kimia yang lain. Dampaknya kita bisa bayangkan kalau terkontaminasi mikroorganisme berarti ini ada mikroorganisme yang bersifat patogen yang kemudian akan menginfeksi. Nah itu tergantung apakah dia (mikroorganisme) memberikan gangguan saluran pencernaan. Tergantung pada organ mana yang sebenarnya menjadi targetnya,” jelas Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya, dr. Risma Ikawaty, Ph.D.
Dari sisi kesehatan, air ledeng akan lebih aman dikonsumsi jika sudah dimasak hingga matang karena bakteri yang terdapat dalam air sebagian besar akan mati saat proses perebusan. Hal ini tidak berlaku untuk air ledeng yang tercemar logam berat. Zat kimia itu tidak akan hilang sekalipun melalui proses masak.
Sumber : CNN Indonesia TV
Link : https://www.youtube.com/watch?v=OgZTetqwhBg
