Pada masyarakat, banyak ditemukan penggunaan obat yang sudah kedaluwarsa dan pembuangan obat yang tidak tepat. Hal inilah yang mendorong dua mahasiswa tugas akhir Fakultas Farmasi Ubaya, Liani Apriatus Salamah dan Ni Made Rai Suariningsih untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui cara yang menarik, yakni melalui lembar balik dan booklet.
Edukasi ini telah dilakukan kepada masyarakat di Krembangan Selatan di RT 02 dan RT 03. Lembar balik yang dibuat Liani menjelaskan secara spesifik tentang obat kedaluwarsa. Mulai dari apa itu obat kedaluwarsa, cara cek, tips menghindarinya, apa bahayanya, serta apa yang harus dilakukan ketika menemukan obat yang telah expired. “Lembar balik ini diperuntukkan untuk edukasi secara kelompok. Lembar balik ini juga menjadi solusi untuk edukasi kepada masyarakat apabila di daerah tersebut sulit untuk menyediakan LCD atau proyektor,” ujarnya.
Sementara itu, Suari membuat booklet yang berisi tentang cara membuang obat yang tepat. “Saya juga menjelaskan apa tujuannya, mengapa kita harus membuang obat dengan benar, serta dampaknya jika membuang obat secara tidak tepat,” jelas lulusan SMK Farmasi Bintang Persada Denpasar itu.
Dalam pembuatannya, Liani dan Suari dibantu oleh para dosen dari PIOLK (Pusat Informasi Obat dan Layanan Kesehatan) Ubaya. Saat ini, karya mereka sedang dalam proses permohonan hak cipta. Mereka berharap, media edukasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas hingga akhirnya masyarakat memiliki kebiasaan menggunakan obat secara tepat. (el)
