SURABAYA – Saat memasuki gedung Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya), pengunjung langsung dapat menikmati lebih dari 700 koleksi terakota dari Kerajaan Majapahit. Koleksi tersebut dipajang rapi di dalam Museum Terakota Kerajaan Majapahit Ubaya yang bekerja sama dengan Gubug Wayang Yensen Project Indonesia.
Direktur Perpustakaan Ubaya Amirul Ulum mengatakan, Museum Terakota Majapahit tersebut ada sejak 2018. Awalnya bernama Museum Temporary of Ubaya. Kini, berganti nama Museum Terakota Kerajaan Majapahit. Ada lebih dari 700 koleksi di dalam museum tersebut. “Ada barang asli hasil restorasi. Ada juga yang replika,” katanya.
Amirul menuturkan, museum tersebut dibuat agar para sivitas akademika Ubaya bisa mendapatkan pemahaman terkait budaya masa lalu dari Kerajaan Majapahit yang berhasil menyatukan Nusantara. “Ubaya adalah kampus multikultur, berasal dari suku bangsa dan agama yang berbeda. Seluruh perbedaan itu bisa menjadi satu di Ubaya dan saling bersinergi,” ujarnya.
Tidak ingin museum terlihat seperti tua dan jadul, Museum Terakota Kerjaan Majapahit di Perpustakaan Ubaya didesain lebih modern dan Instagrammable. Tujuannya, menarik perhatian generasi milenial untuk melihat-lihat koleksi museum. “Jadi, pengunjung sering juga mencari spot di museum terakota Kerajaan Majapahit untuk berfoto,” ujarnya.
Sumber : Jawa Pos
