Surabaya – Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pameran alat pengukuran psikologi (13/1). Pameran tersebut mempertunjukan 45 alat ukur. Lebih banyak dari konferensi pengukuran psikologi yang pertama tahun lalu dengan 32 jenis. Selain itu, pengukuran psikologi Ubaya juga menyukseskan konferensi International Human Science, yang didukung oleh The International Test Commission (ITC).
Penanggung jawab konferensi Lina Natalya mengatakan, dari penambahan jumlah alat ukur yang dipamerkan, mayoritas hasil riset. Dia mengungkapkan, dari 45 alat ukur psikologi, ada satu alat ukur yang menjadi fokus penelitian. “Satu alat ukur dari 45 itu dikerjakan mahasiswa semester VII,” jelasnya. Khusus semester VII, alat ukur ditekankan untuk mengukur kecemasan menghadapi kematian. Alat ukur kecemasan menghadapi kematian. Alat ukur itu disebut Death Anxiety Diagnostic Scale.
“Topiknya sama, mengukur kondisi kepribadian pasca Covid-19, khususnya lagi di masa endemi,” jelasnya. Menurut dia, new normal tak terbatas aktivitas fisik, tetapi juga kondisi psikis seseorang. Karena itu, alat ukur Death Anxiety Diagnostic Scale dikemas dalam bentuk permainan. (zam/c6/may)
Sumber: Jawapos
