Proficiat! Hadiah Akhir Tahun untuk Ubaya laurentiusivan December 20, 2023

Proficiat! Hadiah Akhir Tahun untuk Ubaya

Eman guru besar Ubaya bersama dengan Rektor Ubaya, Ir. Dr. Benny Lianto dan Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno, S.H.

Kembali berbangga, pilar pengetahuan Ubaya bertambah eman orang sekaligus. Enam menjadi cetakan angka besar dalam sejarah pengukuhan Guru Besar Ubaya. Ini menjadi hadiah dan terobosan baru bagi Ubaya di penghujung tahun 2023. Rektor Ubaya, Dr. Ir Benny Lianto, mengukuhkan enam Guru Besar dari 3 Fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Pengukuhan diselenggarakan pada Rabu, 20 Desember 2023 di Gedung Perpustakaan lantai 5 Kampus II Ubaya, Tenggilis.

Benny Lianto menyebut Guru Besar merupakan pilar-pilar pengetahuan di kampus. Semakin banyaknya Guru Besar, maka akan semakin memperkuat mutu dan kualitas perguruan tinggi. “Bertambahnya Guru Besar akan mendorong kinerja Ubaya sebagai kampus inovasi berbasis riset dan world class university,” pungkas Benny. Selain itu, Benny juga berpesan bahwa capaian Guru Besar menjadi langkah awal dalam menciptakan terobosan inovasi dan mendorong kualitas pendidikan di Indonesia. “Teruslah berkarya, ini jadi langkah awal untuk membuktikan bahwa civitas akademika Ubaya layak menyandang gelar sebagai Guru Besar,” tegas Benny.

Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur juga turut menyampaikan ucapan serta pesan kepada pada Guru Besar melalui live streaming di Youtube Ubaya Official. “Ini menjadi karya nyata untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045, pastikan tugas ajar seorang Guru Besar tidak hanya berfokus pada S2 dan S3 saja, tetapi juga S1,” tegas Prof. Dyah. Banyaknya penghargaan prestasi, Ubaya juga turut diapresiasi oleh Prof. Dyah. “Banyak award, pemimpin sejati ada di Ubaya,” tutupnya.

Setiap Guru Besar berkesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya dengan singkat. Salah satunya Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha, S.E., M.M., CIB.,CSA.,CRP. dengan judul orasi ilmiahnya “Apakah Kita Semua Penjudi? Ambiguitas Efficient Market Hypothesis yang Mendorong Gambler Behavior”. Ia memiliki basic studi S1 – S3 bidang keuangan dan investasi khususnya pasar modal. “Masyarakat sering salah kaprah, merasa tidak “berjudi” padahal perilakunya berjudi. Itulah mengapa banyak orang yang tergiur iming-iming keuntungan instan dari investasi bodong,” ungkap Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya itu.

“Selamat datang Guru Besar dalam lingkaran manusia langkah di Indonesia,” ucap Anton Prijatno, S.H., selaku ketua Yayasan Ubaya dalam sambutannya. Anton memberikan apresiasi kepada para Guru Besar yang berhasil memaparkan orasi dengan singkat, padat, dan jelas. Langkah besar ini memberikan harapan dan peran besar kepada pada Guru Besar. “Ilmu yang dimiliki adalah milik publik, maka jadilah milik publik, bangsa, dan negara. Jadikan peserta didik menjadi lebih hebat dari anda” tutupnya. (sin/el/hiz)