SURABAYA – Jumlah pengi dap diabetes terus meningkat dari waktu ke waktu. Ingin memutus kecenderungan itu, tiga dosen Fakultas Far masi Universitas Surabaya (Ubaya) berinovasi mencip takan gel yang terbuat dari daun sendok. Gel tersebut ber manfaat untuk terapi pen damping bagi pe nyem buhan luka penderita diabetes.
Tiga dosen inovatif yang juga apoteker itu adalah Kartini, Endang Wahyu Fitriani, dan Ridho Islamie. Kartini, ketua tim inovator, mengatakan bahwa ide pembuatan gel tersebut muncul akibat keprihatinannya pada angka prevalensi diabetes yang tinggi. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
“Diabetes sendiri menim bulkan berbagai komplikasi. Salah satunya, luka pada kaki pasien,” katanya kepada Jawa Pos kemarin (6/11).
Kartini dan timnya mengujikan inovasinya kepada pasien diabetes yang menderita luka pada bagian kaki. Selama ini
perawatan luka pada kaki pasien diabetes di klinik belum efektif. Selain jaminan ke amanannya yang masih sering mengundang tanya, biaya perawatannya relatif tinggi. “Dari situlah, kami berino vasi sebagai alternatif terapi
pendamping luka pada kaki pasien diabetes. Sebagai bahan dasar gel, Kartini me milih daun sendok atau Plan tago major. Daun tersebut me ngan dung bahan aktif asam ursolat, asam oleanolat, dan aukubin. Alasan lain di balik pemilihan daun sendok adalah tanaman itu sangat mudah tum buh ’’Jadi, mudah dida patkan dan gampang dibudi dayakan, terang Kartini.
Dia menambahkan bahwa sediaan gel dari daun sendok tersebut memiliki banyak keunggulan. Di antaranya, meningkatkan migrasi sel, meningkatkan pertumbuhan sel, dan menghambat sekresi nitrite oxide. (ayu/c7/hep)
