Surabaya – 3 Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), menciptakan robot Teknik Elektro Ubaya Smart Elderly-Care Monitoring (TEUSEM). Ini untuk mengantar obat dan makanan ke lansia secara otomatis dan dipantau dari jarak jauh.
TEUSEM dibuat Rasyid Febrianto Adi Nugroho, Adinda Seoulita dan Yefta Prasista Triastomo. Ketua tim, Rasyid mengatakan, pembuatan robot ini berdasarkan jumlah perawat dibanding lansia di Indonesia sangat kecil. Jika jumlah perawat sangat sedikit, maka kualitas hidup mereka juga akan berkurang, karena harus mengurus banyak lansia.
“TEUSEM hadir sebagai solusi untuk meringankan dan memudahkan rutinitas perawat, khususnya mengantar obat dan makanan. Sehingga, kualitas hidup lansia tetap terjaga tanpa mengorbankan kualitas hidup perawat,” kata Rasyid di Gedung Perpustakaan Ubaya, Jumat (14/7/2023).
Selain itu, TEUSEM ini juga dapat membantu perawat untuk monitoring aktivitas lansia melalui laptop dan tablet. Karena ada 4 rancangan untuk mengawasi.
Rancangan tersebut, yaitu kontrol gerak robot, perancangan pembacaan sensor, perancangan pendeteksian ruangan dengan sensor dan perancangan sistem monitoring orang lansia. Robot ini juga telah dilengkapi beberapa mikrokontroler sebagai pengendali pada 2 motor robot.
Sistem robot pun sudah terkoneksi IoT, sehingga perawat bisa mengontrol robot dari jarak jauh. Kemudian, ada 2 sensor dengan 1 mini PC yang difungsikan sebagai pengendali pusat dan 1 device dan webcam sebagai media monitoring kondisi sekitar.
“Semua hardware terhubung satu dengan yang lainnya. Sehingga membentuk kesatuan dan dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya,” ujarnya.
Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki TEUSEM, ada keunggulan tersendiri. Yakni robot berdiameter 60 cm dengan tinggi 125 cm ini dapat menghindari manusia atau objek di sekitarnya.
Kemudian, jika di depannya ada objek yang menghalangi, maka robot langsung mengambil jalan lain. Dengan sensor yang ada, TEUSEM juga dapat melakukan pemetaan ruangan secara otomatis.
“Ini yang membuat robot dapat melakukan patroli ke tiap kamar yang memiliki bentuk ruangan berbeda-beda. Nantinya akan kami kembangkan supaya lebih user-friendly. Harapannya inovasi ini dapat memperbaiki penggunaan pelayanan kesehatan konvensional, sehingga kualitas dan efisiensinya semakin meningkat,” jelasnya.
Berkat robot ini, tim TEUSEM berhasil meraih juara satu pada kompetisi PENA (Pekan Elektromedik Nasional) Electromedical Innovation Competition 2023 dalam kategori IT Healthcare. TEUSEM juga mendapat penghargaan best system dan best design.
Dosen pembimbing pembuatan TEUSEM, Hendi Wicaksono Agung Darminto mengatakan, inovasi ini merupakan implementasi pembelajaran di Teknik Elektro Ubaya. Fokusnya pada robot cerdas, teknologi telekomunikasi dan elektro biomedik.
“Ke depannya, kami akan banyak membuat proyek besar yang berkaitan dengan autonomous vehicle, service robot, baby life support, dan industrial autonomous mobile robot. Semoga karya-karya ini bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: detik.com (4372)
