Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Jumat, 30 Juni 2023 Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan webinar dengan tajuk “Warehouse Management System”. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada peserta terkait warehouse management system atau manajemen sistem pergudangan. Dr. Ir. Amelia Santoso, IPU., selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Industri Ubaya dan Ir. Ari Primantara, S.T., M.M.T., IPM., CSCA., CPLM., selaku Vice President of Warehouse and Packaging System Perseroan Terbatas (PT) Petrokimia Gresik diundang sebagai narasumber pada kegiatan kali ini. Berlangsung secara daring, dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa Ubaya, dan umum.
“Indonesia masih berada di peringkat ke-63 dunia untuk performance index logistic,” buka Ari. Menurutnya, hal ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain, sehingga perlu adanya pengembangan dalam bidang logistik di Indonesia. Pilar pengembangan logistik di Indonesia, yaitu simplifikasi proses bisnis yang dilakukan pemerintah serta kolaborasi platform logistik seperti tracking, vessel, maupun warehousing. “Harapannya, warehouse management system bisa mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain,” tutur Ari. Tak lupa ia menambahkan bahwa PT Petrokimia Gresik telah menerapkan warehouse management system dalam bentuk digital.
Mendukung pernyataan Ari, Amelia menyampaikan beberapa peran warehouse dalam bidang logistic and supply chain. “Warehouse muncul karena ada inventori antara demand dan supply, sehingga mau tidak mau, barang harus disimpan agar tidak rusak,” jelasnya. Tidak hanya sebagai penyimpanan, warehouse juga berperan sebagai safeguard untuk menjaga barang dari kerusakan, kehilangan, serta pencurian. “Biasanya, stabilisasi harga ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menjaga harga gula,” ungkap Amelia.
Salah satu peserta, Jonathan, menanyakan terkait, “Apa saja perubahan yang dialami PT Petrokimia Gresik setelah menerapkan warehouse management system dalam bentuk digital?” Menanggapi pertanyaan tersebut, Ari menjelaskan bahwa sebelumnya, PT Petrokimia Gresik melakukan pengecekan secara manual menggunakan kertas karena tidak adanya aplikasi di dalam pabrik. Namun kini, pengecekan wajib menggunakan tab dengan dukungan provider. “Sejak ada warehouse management system, kami juga mengadakan sistem monitoring dan evaluasi rutin,” tutup Ari. (dhi/vnd/4355)
