Latih Bernyanyi di Bawah Bimbingan Ahli samueldim May 31, 2023

Latih Bernyanyi di Bawah Bimbingan Ahli

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan choral clinic yang berlangsung pada Selasa, 30 Mei 2023. Rangkaian acara choral clinic pada Festival Paduan Suara (Fespa) Ubaya bertujuan untuk meningkatkan teknik bernyanyi dalam paduan suara. Acara dilaksanakan secara offline di Gedung Perpustakaan lantai 5, Kampus II Ubaya, Tenggilis, dan dihadiri ratusan peserta lomba dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Choral clinic ini turut dihadiri Dr. Dra. Christina Avanti, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III Ubaya dan Yustinus Roni Sugiarto, S.T., M.T., sebagai pelatih.

Fespa 2023 mengusung tema ‘Jaya Nusantara’ yang berfokus pada beragamnya budaya di Indonesia. “Tema dipilih untuk mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anak yang turut berpartisipasi dalam Fespa tahun ini,” ujar Polo Valentine Glory Victoria, mahasiswi Fakultas Psikologi Ubaya angkatan 2020, selaku Ketua Acara Fespa 2023. Selain itu, tema ini juga dipilih sebagai rasa syukur atas kembali diadakannya Fespa secara offline setelah masa pandemi. “Tema tersebut kami gunakan sebagai bentuk perayaan atas banyaknya pencapaian Indonesia selama beberapa tahun terakhir,” jelas Polo

Setiap tahunnya, choral clinic selalu menjadi salah satu bagian wajib dari rangkaian acara Fespa. “Choral clinic bertujuan memberikan wadah bagi peserta meningkatkan kompetensi dan keahlian bernyanyi dalam paduan suara,” ucap Polo. Selain itu, Polo menjelaskan bahwa acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk langsung dibimbing oleh ahli dengan skala nasional. “Kami harap kesempatan choral clinic ini dapat digunakan dengan baik dan bisa berguna untuk meningkatkan kualitas paduan suara para peserta,” tutup Polo.

Roni mengawali choral clinic dengan mendengarkan dan memberi masukan pada penampilan tim pertama. “Bayangkan kalian berada di atas gunung dan melihat pemandangan desa yang indah, luas, dan bebas di hadapan kalian,” ucap Roni. Perumpamaan tersebut digunakan oleh Roni agar peserta bisa dengan mudah membayangkan cara bernyanyi yang tepat. “Saat bernyanyi, bernyanyilah menggunakan suara yang lebih bebas dan luas untuk menyesuaikan dengan tema lagu,” pesan Roni. Melihat potensi dari peserta yang dilatih, Roni berpesan agar peserta jangan ragu-ragu untuk terus mengeksplorasi suara yang dimiliki. (ket,dhi/jel/4311)