Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industi Universitas Surabaya (Ubaya) kian menciptakan beragam inovasi dan penemuan-penemuan yang dapat diusung menjadi karya cipta bagi mahasiswa. Puluhan mahasiswa Teknik Industri (TI) Ubaya menciptakan wooden sensory toys dan dipamerkan melalui Product Expo and Pitching Presentation Day pada Jumat, 26 Mei 2023. Karya cipta ini merupakan salah satu hasil dari mata kuliah Kerja Praktik 1 yang menjadi mata kuliah wajib mahasiswa TI Ubaya.
“Expo ini menjadi bagian integrasi dari mata kuliah kerja praktik I ini,” jelas Dr. Yenny Sari, S.T., M.Sc., CQE, selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) Kerja Praktik I. Dari integrasi ini mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berbeda untuk perkembangan industri diawali dengan kemampuan merancang produk dan riset pasar. Selanjutnya mahasiswa juga akan diarahkan untuk membuat produk dengan skala perhitungan secara masal. “Tidak hanya merancang tetapi juga produksi secara masal,” lengkap Yenny.
Penerapan kurikulum pembelajaran Ubaya selalu dioptimalkan menggunakan metode-metode yang berbasis pada standart nasional maupun internasional. Adanya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengahantar teman-teman mahasiswa untuk mendapatkan orientasi pembelajaran baik secara teoritis maupun kerja praktik. Beberapa diantaranya menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktik I sambil melakukan kerja praktik lapangan di beberapa perusahaan yang berbeda.
Setiap kelompok disimulasikan untuk membangun sebuah perusahaan, salah satu diantaranya adalah PT. Magerkita (Magang bareng kita) milik Daniel beserta timnya. “Menjadi wadah penghantar wawasan bagi kami untuk mengetahui sistem dalam sebuah industry secara menyeluruuh,” ujar Daniel. Segala runtutan proses kegiatan dalam industri turut diajarkan oleh para masing-masing dosen pembimbing untuk mencapai hasil yang maksimal.
Berbekal dari pengalaman ini, para mahasiswa tidak lagi cemas dengan orientasi praktik kerja dalam dunia industry yang sesungguhnya, “Harapannya bisa berguna buat masa kerja kita, menjadi wadah dan bekal untuk menjadi entrepreneur karena sudah mengetahui atau dapat gambaran tentang orientasi yang harus dikerjakan” ujar Daniel (sin/sin/4304)
