Tim Dosen dan Mahasiswa Ubaya Kunjungi Gang Dolly, Bantu Branding Produk UMKM samueldim January 25, 2023

Tim Dosen dan Mahasiswa Ubaya Kunjungi Gang Dolly, Bantu Branding Produk UMKM

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan kunjungan ke Gang Dolly. Kunjungan ini dilakukan untuk mengumpulkan data keperluan branding produk UMKM di Gang Dolly. Branding dilakukan dalam bentuk pembuatan logo Dolly Saiki (DS Point).

Tim terdiri dari Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., Hedi Amelia Bella Cintya, S.Ds., M.Ds., Joshi Maharani Wibowo, S.E., M.E., Jefri Setyawan, S.Psi., M.A. yang merupakan dosen Ubaya serta Jeremia Febriano, Shannen Christie, Christoven Chi sebagai anggota mahasiswa.

Kunjungan lapangan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk melakukan branding produk UMKM Gang Dolly. Ide untuk melakukan branding dilatarbelakangi oleh perlunya sumber penghidupan yang layak bagi Dolly setelah adanya penutupan lokalisasi delapan tahun silam. Saat ini, perekonomian Dolly bertumpu pada sektor UMKM. Oleh karena itu, menurut Ketua tim, Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., sektor UMKM yang berkembang di Dolly perlu didukung dengan branding yang kuat agar produk UMKM lebih dikenal oleh masyarakat. “Cara strategis untuk melakukan branding UMKM Dolly adalah membuat dan mengenalkan logo DS Point,” jelasnya.

DS point adalah tempat berkumpulnya produk UMKM Dolly yang dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota Surabaya. DS Point tersebar di beberapa lokasi, yakni Jalan Putat Jaya Lebar N No. 27, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Di DS Point terdapat sejumlah 40 UMKM yang berlokasi di sekitar Gang Dolly dan Kelurahan Putat Jaya. Produk yang dipajang antara lain produk kerajinan, pakaian, pernak-pernik, aksesoris, sambal, dan beragam minuman.

Tak hanya memerlukan logo untuk branding, berdasarkan observasi saat kunjungan, DS Point juga memerlukan pengaturan tempat dan produk yang lebih menarik untuk dikunjungi oleh pengunjung. Ruangan DS Point perlu dilengkapi dengan bermacam narasi dan aksesoris yang bisa memberikan nilai tambah. Tak hanya itu, persoalan lain yang akan diperhatikan adalah penyediaan lahan parkir bagi pengunjung.

Kunjungan lapangan diakhiri dengan kunjungan tim ke Kecamatan Sawahan dan Kelurahan Putat Jaya untuk berdiskusi tentang hal-hal terkait branding DS Point beserta para pelaku UMKM. Pihak Kecamatan Sawahan yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Sawahan, Drs. Edi Koesdarjono, M.M. dan Lurah Putat Jaya, Bryan Ibnu Maskuwaih, S.STP. mendukung upaya branding UMKM Dolly yang dilakukan oleh Ubaya.

Setelah kunjungan lapangan ini, akan ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan melibatkan pelaku UMKM, para akademisi, serta pihak pemerintahan. Selain itu, akan ada workshop terkait sumber daya manusia UMKM Gang Dolly, penciptaan dan verifikasi logo, dan diakhiri dengan festival launching logo DS Point ke masyarakat umum.

Semua upaya branding UMKM Dolly mendapat dukungan pembiayaan melalui Program Insentif Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Hazrul berharap, kunjungan lapangan ini dapat menyerap aspirasi dari para pelaku UMKM Dolly pada logo DS Point yang akan dibuat. “Harapannya setelah ini UMKM Dolly lebih dikenal dan tentunya mengalami peningkatan omset untuk mengembangkan bisnis mereka agar lebih maju,” harapnya. (*)

Sumber: timesindonesia.co.id (4144)