Gubernur Khofifah bagikan semangat kebhinnekaan di Ubaya samueldim December 25, 2022

Gubernur Khofifah bagikan semangat kebhinnekaan di Ubaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan semangat kebhinnekaan saat mengisi Studium General bertajuk ‘Menakar Indonesia ke Depan: Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi, dan Geopolitik Dunia’ di Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat.
‘Narasi-narasi kebhinnekaan perlu diperkuat sehingga masyarakat bisa memaknainya secara lahir batin,’ ujarnya.
Khofifah mengatakan bahwa mengingatkan kembali sejarah kebhinnekaan kepada masyarakat bisa saja dilakukan untuk meningkatkan semangat kebangsaan.
‘Kita bangun narasi positif. Semua elemen harus saling understanding. Kalau sudah saling memahami, baru kemudian muncul trust dan respect. Kalau sudah trust dan respect, kita tidak mungkin terpecah belah,’ kata Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyampaikan terima kasih serta apresiasinya kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) atas inisiasi dan kreativitas yang dilakukan, terutama terkait digital ekosistem.
‘Digital ekosistem memang harus terus ditumbuhkembangkan. Nah, masing-masing kampus punya kelebihan dan itu bisa menjadi identifikasi, sektor apa, kekuatannya dimana,’ ucap dia.
Khofifah menilai kunci 4.0 adalah sebuah kolaborasi dan digital IT harus menjadi roh di dalamnya.
‘Ini adalah kolaborasi di antara perguruan tinggi swasta. Kami bersyukur Pemprov diajak untuk bersama-sama memberikan apresiasi terutama kepada para juara hari ini,’ tuturnya.
Sementara Rektor Ubaya Dr. Benny Lianto mengungkapkan, pemilihan tema pada seri empat kali ini, berkaitan dengan Indonesia sebagai pemegang Presidency of the G20 tahun 2022.
Menurut dia, permasalahan global yang terjadi pada hampir seluruh negara di dunia membutuhkan peran pemimpin nasional yang mampu mengelola dinamika geopolitik internasional dan domestik.
‘Untuk itu, masih dalam suasana Presidensi G20 Indonesia, Ubaya sebagai universitas kebangsaan ingin memperkuat sinergi antara dunia akademis dengan tokoh-tokoh nasional,’ ujarnya.
‘Agar dari Ubaya, lahir pemimpin nasional yang berkarakter dan memiliki integritas. Ini juga merupakan bentuk kontribusi Ubaya terhadap kepentingan bangsa di masa yang akan datang,’ tambahnya.
Benny berharap melalui studium generale seri empat ini, sivitas akademika dapat menambah wawasan kebangsaan terhadap perkembangan nasional dan internasional.
‘Ubaya ingin mempersiapkan generasi milenial melalui seperangkat instrumen pendidikan yang berorientasi pada era digital dengan tetap memiliki integritas dan karakter kebangsaan,’ kata Benny.
Sebagai informasi, selama kurang lebih satu tahun ke depan akan digelar forum serupa untuk membahas tema besar Menakar Indonesia ke Depan.
Setiap bulannya, Ubaya mengundang tokoh nasional dan pejabat publik untuk mendiskusikan tema tersebut dari bidang dan sudut pandang pembicara. Materi-materi yang didiskusikan pada kegiatan ini akan didokumentasikan, salah satunya dalam bentuk buku.
Sumber: jatim.antaranews.com