Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kedokteran Ubaya beri Skrining HIV dan Hepatitis B samueldim December 20, 2022

Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kedokteran Ubaya beri Skrining HIV dan Hepatitis B

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk berdampak kepada masyarakat sekitar. Terkhususnya melalui pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Ubaya yang dilaksanakan pada Sabtu, 10 Desember 2022. Dengan tajuk “Pemberdayaan Perempuan Melalui Edukasi dan Pemeriksaan HIV/AIDS dan HBSAg Sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis B Pada Perempuan di Kelurahan Putat Jaya Surabaya”, kegiatan diikuti oleh puluhan peserta.

Pengabdian ini diketuai Dwi Martha Nur Aditya,S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya, dan beranggotakan dr. Winnie Nirmala Santosa, M.Si., dr. Sajuni, M.Kes., M.Med.Klin., Sp.MK., selaku Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya dan dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa Fakultas Kedokteran Ubaya: Rico Mulyono, Farsya Heryawati Sabira, Vera Novalita, Muhammad Azmi Amrullah, Vina Angeline Waruwu.

“Kami melakukan pemeriksaan status fisik, dari tinggi dan berat badan untuk penentuan Body Mass Index (BMI) tubuh,” ungkap Dwi selaku ketua. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya melakukan cek tekanan darah untuk penentuan status hipotensi atau hipertensi, serta pengecekan status HIV dan Hepatitis B.

“Area kawasan Putat Jaya adalah area sekitar eks lokalisasi Dolly,” ungkap Dwi. Sehingga hal ini berdampak pada keberadaan status HIV dan Hepatitis B yang berkorelasi positif dengan perilaku seks bebas. “Namun dalam beberapa tahun ini kawasan Dolly telah resmi ditutup, sehingga diharapkan adanya penurunan pola perilaku seks bebas yang berdampak pada status HIV dan Hepatitis B,” ungkap Dwi.

Ia pun menerangkan bahwa pengabdian ini dilakukan untuk memberikan screening gratis status HIV dan Hepatitis B, sekaligus memberikan edukasi pada perempuan di kelurahan Putat Jaya secara umum. Pengabdian ini pun bekerja sama dengan Kelurahan Putat Jaya, Puskesmas Putat Jaya, dan Kader RW sekitar.

Melalui kesempatan ini, Dwi berharap bahwa pengabdian dapat memberikan peningkatan pengetahuan terkait pola perilaku dan pencegahan terhadap infeksi HIV dan Hepatitis B, serta adanya deteksi dini status HIV dan Hepatitis B. “Semoga berangsur-angsur dari tahun ke tahun di masa depan, adanya penurunan yang disebabkan karena pengetahuan akan pola perilaku yang rentan terhadap paparan infeksi,” tutup Dwi. (sml/ist)