Pusdakota Ubaya Gelar Sosialisasi Pengobatan Mata Refraksionis hayuning November 11, 2019

Pusdakota Ubaya Gelar Sosialisasi Pengobatan Mata Refraksionis

Surabaya ndash; Senin, 28 Oktober 2019 Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Sosialisasi Penggunaan Herbal dalam Pengobatan Mata dan Terapinya (Non Medis) dengan Metode Refraksionis. Sebanyak 90 peserta turut hadir dalam sosialisasi tersebut. Acara ini dihadiri oleh Pihak Puskesmassekitar, Ketua RT-RW Kalirungkut dan Gunung Anyar, Komunitas Keluarga Sehat Serasi, Kader Lingkungan, dan beberapa elemen masyarakat sekitar.
Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D selaku Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, Dr. Dra. Farida Suhud, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Ubaya, dan Dr. Drs. Ec. Eko Nugroho, M.Si selaku Direktur Pusdakota Ubaya. Sosialisasini diadakan di Pendopo Pusdakota Ubaya Jl. Rungkut Lor Gg. III No.87, Kali Rungkut, Surabaya.
Dalam sambutannya, Eko memperkenalkan pimpinan dan komunitas yang hadir serta berterima kasih atas kehadiran mereka pada sosialisasi tersebut. Menurutnya, banyak masyarakat di sekitar yang masih tidak sadar memiliki gangguan mata. “Kita punya kenalan ahli refraksionis, yaitu Ibu Khusnul Khotimah yang bersedia memberikan pengobatan serta pengetahuan non medis secara gratis,” ujarnya. Ia pun merekomendasikan dan mengapresiasi pengobatan dan pengetahuan tentang hal ini, karena bantuan yang diberikan menggunakan bahan-bahan herbal.
Hal ini juga dipandang positif oleh Farida. Beliau menyampaikan bahwa kita bisa mempercayai obat tradisional. “Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan,”tungkasnya. Beliau juga menceritakan pengalamannya dalam mengobati gangguan matanya dengan bunga Kitolod.
“Kekayaan di Indonesia luar biasa terkait herbal. Pekarangan kita sendiri sudah banyak tanaman herbal yang bisa kita manfaatkan untuk kesehatan dan pengobatan tapi seringkali tidak kita sadari,” terang Suyanto dengan rasa bangga. Selain itu, Suyanto menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan salah satu kesempatan untuk memperkenalkan herbal dan dapat dimanfaatkan, baik untuk pengobatan ataupun untuk terapi. “Di sini ada universitas, ada masyarakat, ada pemerintah. Hubungan inilah yang akan saling support, dan saling menjaga,” jelasnya.
Selain sosialisasi pengobatan mata, acara tersebut juga berfokus memperkenalkan Pusdakota serta Komunitas yang tergabung di dalamnya. “Ini adalah pusat pemberdayaan komunitas,” jelas Eko. Beliau memperkenalkan berbagai komunitas yang ada di Pusdakota yaitu, Komunitas Anak Cinta Lingkungan (Kancil), Komunitas Keluarga Sehat dan Serasi, Komunitas Kader Lingkungan, Komunitas UMKM, dan Komunitas Kampung Toga. (RE4,jr)