Senyum Bagi Penyintas Konflik Sampang fadjar April 3, 2017

Senyum Bagi Penyintas Konflik Sampang

Listyo Yuwanto

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Sudah lima tahun penyintas konflik Sampang tinggal di pengungsian rumah susun Jemundo Sidoarjo. Sudah setahun sejak tahun 2015 Statistic Assistance Center (SAC) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya divisi community social responsibilitytidak melakukan pendampingan psikologis kepada penyintas konflik Sampang. Berbekal analisis kebutuhan dan informasi terkini terkait dengan penyintas anak-anak konflik Sampang maka pada tanggal 2 April 2017 SAC Fakultas Psikologi Universitas Surabaya kembali melakukan pendampingan psikologis dengan tema Senyum Bagi Penyintas Konflik Sampang.

“Sejak kegiatan terakhir pendampingan psikologis bagi anak-anak penyintas konflik Sampang di bulan Oktober 2015 dalam bentuk Pentas Seni, anak-anak sudah merindukan bertemu kembali dengan kakak-kakak relawan pendamping dari SAC Fakultas Psikologi Ubaya”, demikian ungkapan Siti selaku koordinator pendamping anak-anak penyintas konflik Sampang. Anak-anak merindukan berlatih musik, menyanyi, bermain drama, dan tari yang selama ini telah diajarkan kakak-kakak relawan pendamping. Kondisi inilah yang kemudian menjadi dasar kegiatan pendampingan psikologis bagi anak-anak penyintas konflik Sampang kemudian diberikan tema besar Senyum Bagi Penyintas Konflik Sampang. Kehadiran kembali kakak-kakak relawan pendamping dari SAC Fakultas Psikologi Universitas Surabaya diharapkan dapat membuat anak-anak kembali tersenyum layaknya bertemu saudara yang sudah lama tidak bertemu kemudian kembali bertemu.

Semacam nostalgia untuk memperkuat relasi anak-anak penyintas maka kegiatan pendampingan dirancang secara sederhana tetapi memberikan manfaat bagi anak-anak. Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan diri setiap kakak relawan pendamping kepada anak-anak penyintas. Kegiatan kali ini memang masih didominasi kakak-kakak relawan pendamping yang telah melakukan pendampingan pada tahun 2015 namun terdapat kakak-kakak relawan pendamping yang baru bergabung dalam kegiatan. Anak-anak penyintas konflik Sampang masih dapat mengingat setiap kakak pendamping yang dulu pernah mendampingi mereka dan bahkan menanyakan nama kakak-kakak relawan pendamping yang sudah mereka kenal namun kali ini tidak dapat hadir dalam kegiatan, sungguh sesuatu yang mengharukan bagi kakak-kakak relawan pendamping.

Setelah itu berturut-turut kegiatan dilakukan dalam bentuk menyanyi, mewarnai dan social storiesdan program literasi bagi anak-anak. Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu mengisi waktu luang anak-anak penyintas secara positif dalam bentuk ekspresi diri melalui mewarnai, menyanyi, dan bermain. Kemudian adanya pendidikan karakter melalui social storiesdan meningkatkan pengetahuan umum melalui program literasi. Selain itu juga menjadi bahan identifikasi lanjutan kondisi psikologis anak-anak penyintas konflik Sampang dan bahan pembuatan program lanjutan pendampingan psikologis ke depannya. Tujuan utama bagi kakak-kakak relawan pendamping adalah menerapkan ilmu psikologi bencana pada penyintas bencana sosial di area urban.

Kegiatan pendampingan psikologis yang telah dilakukan berjalan dengan lancar berkat dukungan tenaga relawan pendamping yang merupakan kolaborasi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2014, angkatan 2015, alumni Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, dosen Fakultas Psikologi sekaligus koordinator Statistic Assistance Center, dan seorang dosen dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya. Selain itu juga adanya bantuan dari para donatur yang telah berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana, alat mewarnai, kotak pensil, dan buku-buku bacaan untuk program literasi bagi anak-anak penyintas konflik Sampang. Semoga kegiatan pendampingan psikologis yang telah dilakukan memberikan manfaat bagi semuanya. Aamiin.