Memberdayakan Mahasiswa Melalui Karya Tulis Ilmiah fadjar November 5, 2012

Memberdayakan Mahasiswa Melalui Karya Tulis Ilmiah

Listyo Yuwanto

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik yang berpotensi ditunda-tunda pengerjaannya oleh mahasiswa (prokrastinasi). Berdasarkan analisis teori Temporal Motivation Theory (TMT) karya tulis ilmiah yang ditunda-tunda pengerjaannya dapat disebabkan memiliki nilai (value) dan expectancy yang rendah. Bagi mahasiswa karya tulis ilmiah hanya sekadar tugas untuk diselesaikan,yang paling sering nampak adalah skripsi. Nilai karya tulis ilmiah termasuk rendah bagi mahasiswa. Mahasiswa juga merasa bahwa kemampuannya kurang untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah meskipun sudah dibekali dengan mata kuliah pendukung. Mahasiswa merasa tidak mampu mengerjakan karya tulis ilmiah utamanya skripsi.

Mengacu pada fenomena tersebut dosen ataupun pembimbing akademik memiliki peran penting meningkatkan value dan expectancy mahasiswa terkait karya tulis ilmiah. Dosen memiliki peran empowerment mahasiswa dalam karya tulis ilmiah. Bukan sebaliknya dosen yang menumpang nama dalam karya tulis mahasiswa. Terdapat beberapa cara memberdayakan mahasiswa melalui karya tulis.

Dosen harus memiliki karya tulis ilmiah sebagai contoh konkret bagi mahasiswa. Tidak masalah karya tulis tersebut terpublikasi dalam media apapun, terpenting mahasiswa dapat memahami peran penting karya tulis ilmiah di bidang akademik. Karya tulis ilmiah yang dibuat tidak hanya sekadar memenuhi tugas, tetapi memuaskan kebutuhan menuangkan ide dalam bentuk tulisan ilmiah. Hal ΐйΐ diharapkan dapat meninkatkan value karya tulis ilmiah.

Karya tulis yang telah dibuat dapat dipublikasikan dalam bentuk mini konferensi mahasiswa, pekan ilmiah mahasiswa, diikutsertakan dalam konferensi nasional ataupun internasional. Cara mini konferensi, pekan ilmiah mahasiswa ataupun konferensi nasional dan internasional telah diterapkan oleh fakultas Psikologi Universitas Surabaya sehingga dapat meningkatkan value karya tulis ilmiah yang dibuat. Kegiatan-kegiatan tersebut mampu menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa lain yang belum memiliki minat ataupun sudah memiliki minat menulis karya ilmiah tetapi belum terlaksana.

Untuk menstimulasi mahasiswa yang sulit menemukan tema karya tulis ilmiah, dosen dapat menerapkan model penelitian payung. Model ΐйi terbukti meningkatkan value dan expectancy mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah. Sebagai contoh penelitian payung yang diterapkan di laboratorium Psikologi Umum Fakultas Psikologi Umum melalui tema prokrastinasi dan flow. Karya tulis yang dibuat mahasiswa sebagai tugas skripsi sesuai dengan minat karya tulis dosen Laboratorium Psikologi Umum.

Sejak semester awal, kenalkan karya tulis ilmiah yang dilakukan dengan tujuan selain tugas kuliah. Model ini telah diterapkan pada beberapa mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2009 dan 2010. Mahasiswa tersebut membuat karya tulis ilmiah dengan bimbingan dosen untuk tujuan publikasi di jurnal ataupun konferensi. Tema berasal dari dosen dan didiskusikan dengan mahasiswa. Mahasiswa diposisikan sebagai rekan kolaborasi riset atau ko-penelitin. Dengan begitu nama dosen tetap dimasukkan ke karya tulis ilmiah karena merupakan hasil kerja kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.

Memberdayakan mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa. Mahasiswa harus distimulasi agar mau mengikuti. Tidak masalah apakah lolos atau tidak untuk mendapatkan pembiayaan dari DIKTI, terpenting adanya value dan expectancy mahasiswa untuk berpartisipasi.

Cara-cara tersebut merupakan beberapa contoh yang telah ditempuh Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Pendampingan secara intensif dan kepedulian merupakan kunci pemberdayaan. Semoga tulisan ini dapat menstimulasi munculnya karya tulis mahasiswa sehingga mampu meningkatkan jumlah karya tulis mahasiswa. Mari kita memberdayakan mahasiswa melalui karya tulis mahasiswa, bukan kita (dosen) yang menumpang nama dalam karya tulis mahasiswa.