Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan Kongres Mahasiswa XXIV pada 5-7 Desember 2022. Diadakannya acara ini bertujuan untuk menjembatani keinginan organisasi kemahasiswaan (ormawa) kepada pihak rektorat, melakukan perbaikan Anggaran Dasar (AD), serta pengesahan mekanisme lain yang dianggap penting. Kongres Mahasiswa XXIV berlangsung secara offline di Gedung MA Lantai 6 Kampus II Ubaya pada hari pertama dan kedua, serta Perpustakaan Lantai 5 Kampus II Ubaya pada hari ketiga. Dalam acara ini, hadir perwakilan mahasiswa dari 96 ormawa tingkat universitas, fakultas, maupun politeknik Ubaya, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Kelompok Studi Mahasiswa (KSM), dan kelompok minat mahasiswa (KMM).
Kongres Mahasiswa turut dihadiri oleh Dr. Noviaty Kresna Darmasetiawan, S.Psi., M.Si., selaku Wakil Rektor II Ubaya; Dr. RR Christina Avanti, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III Ubaya; Dr. Delta Ardy Prima, S.ST., M.T., selaku Direktur Pengembangan Kemahasiswaan Ubaya; dan Muhammad Insan Tarigan, S.H., M.H., selaku Koordinator Pendampingan Aktivitas dan Kesejahteraan Mahasiswa.
Melisa Pranata selaku mahasiswi Hukum angkatan 2020 sekaligus Ketua Acara Kongres Mahasiswa XXIV memberikan sedikit gambaran terkait acara ini. Ia menyampaikan bahwa Kongres Mahasiswa merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh MPM Ubaya. “Bentuk dari kongres ini sebenarnya pertemuan besar yang mempertemukan berbagai ormawa,” ucapnya. Kongres Mahasiswa XXIV diselenggarakan selama tiga hari dengan beberapa rangkaian acara, yakni Sidang Komisi, Forum Rektorat, dan Sidang Paripurna. “Sebelum itu, juga diadakan pra-kongres. Jadi pada pra-kongres, kita berikan penjelasan umum dan sidang fraksi penentuan isu,” papar Melisa.
Lebih lanjut, Melisa turut menyampaikan harapannya terkait Kongres Mahasiswa XXIV. Ia berharap hasil yang diperoleh dari acara ini dapat bermanfaat. Melisa menambahkan bahwa manfaat tersebut tidak hanya berhenti pada acara ini, tetapi juga berdampak pada ormawa ke depannya. “Maka dari itu, saya berharap setelah kongres ini dampaknya bakal ada. Jadi semoga teman-teman bisa paham kalau mengadakan kongres itu penting,” tutupnya. (jv/vnd)
