Politeknik Ubaya Adakan Pelatihan Fotografi, Ciptakan Karya yang Dapat Bercerita samueldim December 1, 2022

Politeknik Ubaya Adakan Pelatihan Fotografi, Ciptakan Karya yang Dapat Bercerita

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Kamis, 1 Desember 2022 Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pelatihan yang merupakan salah satu rangkaian dari Majalah Digital (Madig) Competition. Mengambil tema “Bercerita lewat Fotografi”, kegiatan ini bertujuan memberikan ilmu kepada para peserta terkait cara menciptakan karya yang dapat bercerita ketika seseorang melihat sebuah foto dan merasakan maknanya. Widya Indah Nurmalasari, S.T., M.M., selaku Dosen Program Studi Perpajakan Politeknik Ubaya hadir sebagai narasumber pada kegiatan kali ini. Pelatihan berlangsung secara online melalui Zoom dan offline di Integrity Room, Lt. 4, Kampus I Ubaya, Ngagel, serta dihadiri oleh ratusan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia.

Widya memaparkan bahwa fotografi adalah proses menghasilkan suatu seni gambar atau foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera. Ia turut menjelaskan perihal trik agar foto yang dihasilkan dapat lebih bercerita. “Beberapa orang kerap bertanya tentang bagaimana menghasilkan foto yang baik? Kamera seperti apa yang harus kita gunakan? Saya sendiri selalu menjawab jika ingin menghasilkan foto yang bagus, maka kamera yang terbaik adalah kamera yang kita miliki,” ujar Widya. Menurut Widya, kamera atau alat foto yang digunakan tidak perlu mahal. Menggunakan handphone pun tidak masalah karena beberapa fitur pada kamera gadget tersebut telah dilengkapi resolusi yang tinggi. “Jika ingin menghasilkan foto yang bercerita, maka kita harus mengerti terlebih dahulu fitur dan fungsi pada kamera yang dimiliki,” jelas Widya. Tak hanya itu, Widya menjelaskan pula bahwa foto yang bagus dapat menghasilkan keuntungan, seperti perusahaan yang membeli hasil foto untuk kepentingan promosi.

Widya melanjutkan beberapa tips dalam pemilihan komposisi angle fotografi, seperti: eye level, lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi objek; low angle, kamera diposisikan lebih rendah dari objek; high angle, kamera diposisikan lebih tinggi dari objek; bird eye view, posisi objek berada di bawah atau lebih rendah dari posisi berdiri; dan frog eye view, kamera disejajarkan dengan tanah. “Dalam pengambilan foto, pencahayaan atau exposure juga merupakan hal penting,” ujar Widya. Sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu dapat berupa cahaya alam, seperti: matahari, bulan, dan bintang. Tak hanya cahaya alam, cahaya buatan turut digunakan dalam bidang fotografi, seperti: lampu, senter, blitz, serta lampu studio. “Pencahayaan memberikan mood atau perasaan pada foto karena menimbulkan efek bayangan yang dapat mengubah makna dari foto tersebut,” pungkas Widya.(RE2,dhi/vnd)