Totalitas Jalankan MBKM, Ubaya Adakan FGD untuk Sempurnakan Implementasi MBKM samueldim November 28, 2022

Totalitas Jalankan MBKM, Ubaya Adakan FGD untuk Sempurnakan Implementasi MBKM

Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini terbukti dari diselenggakannya Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Finalisasi, Penerapan, dan Sosialisasi Dokumen Dasar Hukum Tata Kelola dan Panduan Implementasi Program MBKM PKKM-ISS”, pada Senin, 28 November 2022.

FGD yang berkenaan dengan hibah PKKM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini bertujuan untuk menyempurnakan panduan pelaksanaan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Diselenggarakan secara luring di Hotel Ibis Styles, Jemursari, kegiatan diikuti oleh tim Institutional Support System (ISS) Ubaya, Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan Program Studi.

FGD ini juga mengundang peserta dari supporting unit dari Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal (DPM-AI), Direktorat Kerjasama Kelembagaan, Direktorat Sistem Informasi Manajemen, Direktorat Pengembangan Karakter Kebangsaan, Multikultur, dan Interprofesional, Direktorat Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Direktorat Keuangan, Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan dan Direktorat Administrasi Akademik, serta tim penjaminan mutu fakultas. Sinergi multi direktorat dilaksanakan untuk menjamin terjalannya MBKM dengan baik dan berkualitas.

Gunawan, S.Si., M.B.A., Ph.D., selaku Direktur DPM-AI Ubaya sekaligus bagian dari tim ISS, memberikan gambaran keseluruhan rangkaian kegiatan ini. Pada FGD kali ini peserta diajak untuk mendiskusikan panduan MBKM, finalisasi dasar hukum dan tata kelola MBKM, mekanisme implementasi panduan pelaksanaan MBKM, mekanisme implementasi dasar hukum dan tata kelola MBKM.

Salah satu contoh detail pembahasan terkait dengan asuransi mahasiswa peserta MBKM, dan juga pendampingan mutu dari fakultas. “Perlu ada pendampingan mutu dari tim penjaminan fakultas, secara keseluruhan,” saran Gunawan kepada seluruh peserta. Pokok bahasan diskusi penuh totalitas inilah yang akan menjamin terciptanya program MBKM yang berkualitas untuk mahasiswa. “Ini bagian kegiatan pembelajaran,” jelas Gunawan. (sml/sml)