Diskusi Internal, Komitmen Sempurnakan Proses MBKM di Ubaya samueldim November 25, 2022

Diskusi Internal, Komitmen Sempurnakan Proses MBKM di Ubaya

Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Mengenai hal ini, Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan (DPK) Ubaya yang tergabung dalam tim Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 – Institutional Support Sistem (ISS), mengadakan kegiatan workshop dan sosialisasi bagi dosen pembimbing aktivitas merdeka belajar kampus merdeka pada 25 November 2022. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Airlangga, Hotel Bumi Surabaya.

Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Wakil Rektor 1 Ubaya pun menjelaskan bahwa ini adalah salah satu program PKKM untuk penguatan ISS. “Menyempurnakan, karena sudah dibangun lalu,” ungkap Maria. Pada kesempatan ini ia mengapresiasi perwakilan fakultas yang non-kesehatan dan kesehatan yang hadir. “Peran serta dan antusiasme tidak bisa dihindarkan,” ungkapnya mengapresiasi semangat setiap Fakultas dan Program Studi yang terlibat.

Pembicara pertama, Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T., selaku Ketua Tim Kurikulum dan Koordinator Tim MBKM ITS menjelaskan bahwa MBKM tidak sekadar program, namun juga sebuah paradigma. “Kalau program sewaktu-waktu bisa berhenti, tetapi kalau paradigma tidak bisa berhenti. Paradigma apa? Bahwasanya pendidikan tidak bisa dliakukan kalau sendirian,” ungkapnya. Ia pun menjelaskan bahwa MBKM adalah salah satu upaya memperkuat paradigma antar perguruan tinggi, supaya ada koordinasi lebih lanjut antar mahasiswa dan kurikulum.

Dr.Eng., Ir., R. Darmawan, S.T., M.T., GeIK, IPM, selaku Tim Ahli Kurikulum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerangkan bahwasanya MBKM adalah upaya menjawab tantangan kedepan. “Dasarnya sama, tuntutan kedepan. Apapun program studi / jurusan yang dipilih mahasiswa,” jelasnya. Ia pun menerangkan bahwa di jaman yang perubahannya cepat ini harus bersinergi, paradigma harus dipegang. Ia pun mengapresiasi langkah-langkah penyempurnaan MBKM yang dimiliki Ubaya.

Mengakhiri, Maria menjelaskan bahwa MBKM sejalan dengan prinsip yang dimiliki Ubaya yakni “Learning beyond the classroom”. “Kita sudah ada persiapan kurikulum, dan harapannya semua yang hadir akan menjadi duta menceritakan hasil workshop ini ke dosen lain, tujuannya supaya anak kami jadi lulus dan kompetitif,” tutup Maria. (sml/sml)