Ikuti Monev dari Ditjen Diktiristek, Komitmen Ubaya Jaga Kualitas Luaran Matching Fund samueldim November 19, 2022

Ikuti Monev dari Ditjen Diktiristek, Komitmen Ubaya Jaga Kualitas Luaran Matching Fund

Universitas Surabaya (Ubaya) adalah satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk lima besar Jumlah Tim Penerima Matching Fund tahun 2022. Kini, Ubaya sudah hampir di penghujung jalan dalam menyelesaikan implementasi matching fund. Dikomando oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, seluruh tim dosen penerima hibah Matching Fund 2022 mengikuti monitoring dan evaluasi (monev) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Monev dilakukan secara luring dan daring. Monev luring dilakukan di Ubaya pada 4-5 November 2022 dengan diikuti oleh 13 tim yang mendapat pendanaan 500 juta- lebih dari 1 milyar. Sedangkan, monev daring dilakukan melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 12 tim matching fund yang mendapat pendanaan di bawah 500 juta.

Koordinator Tim Pengelola Matching Fund Ubaya 2022, Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si. mengatakan, Ubaya telah mempersiapkan seluruh tim dengan mengadakan monev secara internal. “LPPM senantiasa membuat pelatihan dengan mendatangkan reviewer dariDitjen Dikti,” ungkap Hazrul. Menurutnya, koordinasi inilah yang memungkinkan monev hari H berjalan dengan lancar. Monev bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program matching fund dan realisasi dana, mengidentifikasi kendala dan memberikan masukan kepada pelaksana program untuk kelancaran MF.

Hazrul menyebut, semua tim telah melakukan monev dengan baik. Di saat yang sama, Ubaya berhasil mendapat insentif program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasiskan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebesar 500 juta. “Kami harap akan semakin banyak dosen yang mengusulkan proposal untuk MF. Karena kalau banyak inovasi yang dihasilkan, efeknya terasa sangat besar dan bermanfaat tak hanya untuk Ubaya, namun juga untuk mitra dan masyarakat,” terangnya. (sml,el/ist)