Hadapi Society 5.0: Kedepankan Kolaborasi, Visi Global, Serta Berpikir Kritis dan Kreatif. samueldim November 14, 2022

Hadapi Society 5.0: Kedepankan Kolaborasi, Visi Global, Serta Berpikir Kritis dan Kreatif.

Universitas Surabaya (Ubaya) senantiasa berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang siap menjadi pemeran utama di dunia 5.0. Salah satunya adalah webinar Rumah Mandira yang diselenggarakan pada Senin, 14 November 2022. Dengan tajuk “Persiapan memasuki Dunia Kerja Era Digital Society 5.0” webinar ini bertujuan untuk mengenalkan tantangan society 5.0 bagi peserta.

Webinar Rumah Mandira ini merupakan hasil Kerjasama Ubaya dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) melalui program Matching Fund. Rumah Mandira diciptakan sebagai pusat pengembangan dan kemandirian masyarakat pasca pandemi. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh puluhan peserta. Webinar ini mengundang Dwi Ken Hendrawanto, selaku Ketua DPD Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia (PMSM) Jatim dan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, sebagai pembicara.

“Bagaimana kondisi perekonomian di Indonesia?” ungkap Ken bertanya kepada peserta. Ia mengajak peserta yang hadir untuk melihat perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia, terkhususnya perkembangan 2 tahun terakhir saat masa-masa akhir pandemi. Ia pun memperlihatkan fakta bahwa pelaku usaha, dan juga dunia usaha, juga terdampak. “Banyak aktivitas terganggu, banyak perusahaan dan industri tutup,” ungkapnya.

Selain dampak negatif, Ken pun juga tidak memungkiri bahwa ada dampak positif dari pandemi, salah satunya perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Banyak pembelajaran online, baik itu seminar ataupun webinar yang gratis maupun berbayar,” imbuhnya. Ia juga menjelaskan bahwa dari pandemi, fleksibilitas kerja menjadi suatu hal yang umum.

Di kesempatan ini ia juga memberikan tips dan trick untuk menjadi tenaga kerja yang hebat di era 5.0. “Kolaborasi. Ini sangat penting,” ungkap Ken. Kolaborasi wajib dijunjung karena bila kita bekerja sama dengan baik pasti bisa mendapatkan banyak hal. Ia juga menekankan pentingnya orientasi global, “Jangan berpikiran sempit. Tidak dalam satu lingkup saja tetapi lebih global / mendunia,” tutupnya. Ia pun menegaskan pentingnya berpikir kreatif dan kritis untuk memecahkan masalah yang kompleks. (sml/sml)