Ubaya Berbangga, Joseph Kristiano Tumbangkan Ratusan Kontestan dan Raih Juara 2 di Healhkathon 2022. samueldim November 8, 2022

Ubaya Berbangga, Joseph Kristiano Tumbangkan Ratusan Kontestan dan Raih Juara 2 di Healhkathon 2022.

Universitas Surabaya (Ubaya) kembali berbangga. Joseph Kristiano, mahasiswa Teknik Informatika – Data Science and Artificial Intelligence, Fakultas Teknik Ubaya meraih Juara 2 dalam lomba Healthkathon 2022 yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Joseph resmi meraih juara 2 di lomba yang diikuti sedikitnya 562 peserta di cabang lomba Machine Learning.

Kompetisi Healthkathon 2022 adalah kompetisi skala nasional yang diikuti oleh 1.670 tim, terdiri dari 229 tim kategori Pentest Student, 464 tim kategori Pentest Pro, 417 tim kategori Innovation System dan 560 tim kategori Machine Learning yang tersebar di tiga wilayah, yakni wilayah barat, tengah dan timur Indonesia. Tim terdiri dari 1-3 orang, dan Joseph mampu meraih juara 2 sebagai seorang single fighter (tanpa tim), prestasi ini tercapai karena keseriusan ia mendalami ilmu.

“Ya, selain bermodal ilmu dari perkuliahan di Informatika Ubaya, saya juga mempersiapkan diri dengan bahan-bahan di luar perkuliahan,” ungkap Joseph. Materi yang ia pelajari pun beragam, mulai dari teknik-teknik data science, machine learning, dan deep learning. Ia juga mempelajari teknik-teknik dari berbagai forum, artikel, video, hingga jurnal penelitian. Hal ini membuat ia menuntaskan permasalahan kerumitan pengolahan data (data preprocessing) serta ketidakseimbangan data (data imbalance) pada data yang digunakan untuk melatih model machine learning.

“Peserta lomba kategori Machine Learning membangun model machine learning untuk klasifikasi transaksi kunjungan pasien BPJS Kesehatan. Untuk membedakan transaksi negatif dan positif, semacam fraud detection,” jelas Joseph. Pengolahan data pun menantang karena dataset membuat data yang sangat banyak, hingga belasan juta baris, belasan kolom, dan lebih banyak kategori kolom kualitatif dibanding kuantitatif.

“Kreativitas dan trik tertentu diperlukan dalam pengolahan data tersebut dengan tujuan akhir untuk menghasilkan model machine learning yang akurat, cepat, dan seimbang (balanced),” ungkap Joseph. Ia menyajikan model deep learning berupa Jaringan Syaraf Tiruan atau Artificial Neural Network (ANN) sebagai model machine learning utama, serta model Random Forest (RF) sebagai model machine learning pembanding (kontrol).

Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dan tidak percaya karena sukses meraih juara dua. “Senang dan bangga,” ungkapnya. Ia pun tidak menyangka bahwa dirinya sebagai peserta solo dapat bersaing dengan peserta beregu lainnya dan mendapat apresiasi dari peserta lain. “Saya juga merasa lega karena hal yan gsaya pelajari selama ini dapat diterapkan dengan baik, saya jadi lebih semangat untuk belajar dan berlatih lagi,” ungkap Joseph.

Di kesempatan ini, Joseph pun juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh dukungan. “Kepada teman-teman dan keluarga besar Informatika Ubaya dan Ubaya yang mendukung mahasiswanya untuk berprestasi,” ungkap Joseph. Ia pun juga memberi tips bagi mereka yang hendak mengikuti lomba, harus memiliki pemahaman akan kebutuhan sebuah kasus, kemudahan implementasi, dan kemungkinan adaptasi masa depan.

“Terus ikuti perkembangan ilmu dan best practice penerapannya sesuai bidang keilmuan masing-masing. Teruslah belajar dan berusaha, sebab ‘di atas langit masih ada langit’ dan yang belum juara bukan berarti kalah. Semoga sukses!” tutup Joseph. Selamat Joseph! Seluruh Ubayatizen berbangga. (sml/ist)