Tertua Di Jawa Timur, Fakultas Psikologi Ubaya Ajak Mahasiswa Fokus Selesaikan Masalah Perkotaan samueldim October 17, 2022

Tertua Di Jawa Timur, Fakultas Psikologi Ubaya Ajak Mahasiswa Fokus Selesaikan Masalah Perkotaan

Foto: Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya mengikuti kegiatan Japan Research Program di Ritsumeikan University Osaka Japan tahun 2019. Dokumentasi: Fakultas Psikologi

Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk tetap berkontribusi terhadap kesejahteraan hidup manusia, baik secara fisik maupun psikologis. Terlebih lagi bagi kehidupan masyarakat yang berada di dalam daerah urban atau perkotaan. Melalui Fakultas Psikologi, Ubaya memiliki concern khusus terhadap kesejahteraan manusia secara psikologis khususnya pada masyarakat perkotaan.

Dr. Evy Tjahjono, S.Psi., M.G.E., selaku Dekan Fakultas Psikologi Ubaya dan Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Psikologi menerangkan bahwa fokus Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dalam memecahkan masalah perkotaan didasari oleh data bahwa United Nations memprediksi bahwa pada tahun 2050 68% masyarakat dunia akan tinggal di lingkup perkotaan.

Dr. Evy Tjahjono, S.Psi., M.G.E., Dekan Fakultas Psikologi Ubaya

“Ya, secara data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menerangkan bahwa 65% masyarakat di Indonesia tahun 2035 akan masuk ke perkotaan,” ungkap Evy. Evy pun menerangkan bahwa karena alasan inilah maka Fakultas Psikologi Universitas Surabaya berkomitmen memikirkan solusi masalah perkotaan. “Semakin banyak orang tinggal di perkotaan, problemnya semakin kompleks dan meningkat,” tambah Evy. Ya, hal ini juga sejalan dengan komitmen Ubaya dalam memberi solusi terhadap masalah sekitar dalam lingkungan perkotaan.

Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Psikologi

Ananta pun menerangkan bahwa penerapan ilmu Psikologi di bidang perkotaan sangatlah luas, khususnya dari American Psychologist Association (APA). “Urban psychology sifatnya multidisiplin, multilayer analisis dalam suatu konteks perkotaan,” ungkap Ananta. Karena kompleksitas ini memunculkan banyak isu-isu penting seperti peleburan fungsi keluarga (ayah, ibu, dan anak), kasus bunuh diri, keberbakatan, keberagaman, prasangka antar etnis, kekerasan seksual, dan lain-lain. Semua kompleksitas tersebut tertuang dalam payung urban psychology yang menjadi fokus Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Evy pun menambahkan bahwa hal tersebut baru hal-hal yang terjadi secara makro / secara sistem. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya pun juga mempertimbangkan profil lulusan yang akan bekerja di perkotaan. “Lulusan kita sebagian besar kerjanya di perkotaan,” ungkapnya. Sehingga fokus terhadap urban psychology akan membuat lulusan Ubaya memiliki ketajaman pola pikir. “Kita punya 3 pilar kompetensi dosen yakni: pengelolaan sumber daya insani, pengelolaan perilaku kesehatan, dan pengelolaan keberagaman. Nah ini menunjang kita untuk menangani masalah-masalah perkotaan,” ungkap Evy.

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya berkomitmen untuk mengembangkan soft skills dan penerapan ilmu psikologi juga adanya fasilitas kegiatan peer group yang ada di masing-masing laboratorium peminatan. Laboratorium peminatan diantaranya Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum. Selain itu mahasiswa Ubaya juga diberi kesempatan untuk mengikuti ragam bentuk pembelajaran seperti program pertukaran pelajar, magang, projek kemanusiaan, riset, projek independen, dan kewirausahaan.

Sebagai Fakultas Psikologi tertua di Jawa Timur, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya membekali lulusannya dengan seabrek kompetensi yang sifatnya komprehensif. “Lulusan kami dipersiapkan untuk mampu menangani proses asesmen, penggunaan data terkait masalah perkotaan, pengelolaan data, serta menggunakan data tersebut untuk membuat intervensi dalam penanganan masalah perkotaan,” ungkap Evy. Evy pun menerangkan bahwa inilah yang menjadi ketrampilan komprehensif, mulai dari asesmen hingga intervensinya.

Ananta pun menerangkan bahwa selain komprehensif, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya juga memiliki kemampuan yang multidisiplin misalnya dari Sosiologi, Antropologi, dan Psikologi. Selain multidisiplin, calon mahasiswa juga dipastikan akan memahami multilayer. “Mahasiswa diajari banyak hal, tidak hanya level individu, tapi ada keluarga, sekolah, masyarakat. Jadi keunggulan Ubaya dari pendekatan multidisiplin dan multilevelnya,” ungkap Ananta.

Pendekatan multilevel dan multidisiplin yang jadi keunggulan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya menjamin adanya cara pandang yang tidak ‘menyalahkan’ individu saja. “Juga mencermati bagaimana lingkungan dan sistem menjadi dasar munculnya permasalahan yang ada,” ungkap Evy. Hal ini akan diperkuat dari dosen-dosen Ubaya yang juga berasal dari berbagai perguruan tinggi internasional maupun nasional. “Serta banyak keilmuan spesifik yang menjadi kiblat bagi banyak hal, contohnya Prof Yusti dengan Psikologi Forensiknya,” ungkap Evy.

Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya akan memiliki profil lulusan yang beragam, seperti Asisten Manager, Staff HRD, Konselor, Guru (PAUD, Bimbingan dan Konseling), Wirausaha, Trainer, Community Organizer, Peneliti, dan Asesor. “Jejaring alumni juga sangat kuat, ada 8 wilayah di Indonesia untuk ikatan alumni. Dan itu memberikan banyak kesempatan tidak hanya untuk bekerja namun juga untuk berjejaring,” terang Evy.

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya juga memiliki model pendidikan yang terpadu. Selain adanya program kurikuler dan ekstrakurikuler, mahasiswa diwajibkan juga mengikuti tiga program ko-kurikuler untuk memperkaya pengalaman belajar. “Tidak hanya berkembang dalam hard-skill, namun juga berkembang dalam soft-skill,” ungkapnya. Ada tiga fase, fase inisiasi yang tertuang dalam Exploring My Self Camp (Semester II), fase pertumbuhan melalui Self-Help Camp (Semester IV), dan fase Pendewasaan melalui Live-In (Semester VI).

Di akhir wawancara, Ananta pun mengajak bagi para pembaca yang ingin mendalami ilmu Psikologi dengan keunggulan-keunggulan komprehensif (metodologi, asesmen, dan intervensi) untuk bergabung di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. “Ubaya tempat yang tepat,” ungkapnya. Lulusan dipastikan akan memiliki pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, serta penerapannya dalam setting pekerjaan dalam konteks masyarakat perkotaan.

Evy pun juga menjelaskan bahwa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya cocok bagi mereka yang ingin berkontribusi terhadap masyarakat dalam bidang Psikologi. “Kita akan membekali dengan pendekatan komprehensif. Tidak hanya belajar, namun juga menjadi orang yang peka untuk berkontribusi lebih ke masyarakat, kami fasilitasi di sini,” tutup Evy. Bagi Evy, semua dimulai dari pemahaman yang baik akan diri sendiri dan mengembangkan potensi yang kita miliki.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dapat mengunjungi laman https://ubaya.id/fpubaya atau hubungi 0812 500 1005 (WA only / no call).(sml)