UBAYA Gelar Pelatihan Sensor Hidroponik dan Manajemen Bisnis di BLK Wonojati Disnakertrans Jatim samueldim October 16, 2022

UBAYA Gelar Pelatihan Sensor Hidroponik dan Manajemen Bisnis di BLK Wonojati Disnakertrans Jatim

SURABAYA: Kamis 29 September 2022, salah satu tim Matching Fund Universitas Surabaya (Ubaya) yang diketuai oleh akademisi Fakultas Teknobiologi Ubaya Dr. Ir. Popy Hartatie Hardjo, M.Si. mengadakan pelatihan sensor hidroponik kepada para peserta di BLK Wonojati Disnakertrans Pemprov Jawa Timur. Pelatihan tersebut menghadirkan dua pakar sensor, yaitu Anang Wahyudi, A.Md dan Njoe Boen Kiong, S.T sebagai pembicara.
Pelatihan diawali dengan Anang Wahyudi, A.Md yang menjelaskan tentang komponen-komponen sensor hidroponik, fungsi-fungsi komponen tsb, cara instalasi sensor ke set hidroponik, dan perawatan set sensor. Setelah itu, materi dilanjutkan oleh Njoe Boen Kiong, S.T dengan mendemokan bagaimana merakit komponen-komponen sensor menjadi satu kesatuan yang siap dipakai. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
“Hidroponik adalah sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah,” terang Anang.
Hidroponik menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman melalui aliran air. Apabila pada media tanah nutrisi diberikan melalui pupuk, maka pada hidroponik nutrisi dilarutkan dan dialirkan melalui air. Kepekatan nutrisi yang larut dalam air akan mempengaruhi tinggi rendahnya pH air yang ada.
Kadar pH dalam air akan berpengaruh bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, kelembaban udara juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, terutama bagi tanaman yang ditanam pada suatu green house. Karena itu, dibutuhkan perhatian khusus dalam menjaga kadar pH, kepekatan larutan nutrisi, dan kelembaban udara pada set hidroponik
Di samping itu, diadakan juga pelatihan manajemen bisnis yang dilakukan di ruang serbaguna UPT BLK Wonojati Malang oleh salah seorang dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya Freddy Mutiara, S.T., M.M., CPM (Asia), CMA. “Inovasi adalah kemampuan untuk membuat hal baru dari produk Anda. Inovasi secara langsung adalah bagaimana membuat produk atau jasa yang berbeda dengan kompetitor, sehingga bisa menghasilkan keunggulan bersaing,” ujar dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya ini.
Menurut Dr. Ir.Popy Hartatie Hardjo, M.Si tercapainya program Matching Fund ditentukan dari pencapaian inovasi serta luaran yang dijanjikan di awal pengajuan proposal. “Diharapkan tetap ada keberlanjutan program inovasi antara Universitas Surabaya dengan mitra walaupun tidak ada pendanaan dari Matching Fund,” pungkas Popy. (Dennis/Matthew)
Sumber: kempalan.com